MEDAN (Waspada) : Gabungan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Sumut Bergerak melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Rabu (26/3).
Massa gabungan ini membawa lima butir tuntutan, yakni :
– Meminta dan mendesak presiden RI dan DPR RI untuk mengeluarkan perpu pencabutan UU TNI
– Meminta DPR RI untuk segera mengesahkan RUU perampasan aset
– Mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepada masa
aksi
– Menolak efisiensi anggaran dalam dunia pendidikan
– Menolak RUU POLRI
Demi menyampaikan tuntutannya, mahasiswa meminta dihadirkan Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti supaya bisa menyampaikan langsung.
“Tidak ada negosiasi kami minta ketua DPRD turun temui kami,” ucap orator di balik toa.
Mahasiswa menuntut Ketua DPRD Sumut untuk hadir menemui mereka, karena menurut mahasiswa tak ada alasan bagi aggota dewan tak hadir, karena ini merupakan hari kerja.
“Kami tak akan mundur sampai ketua DPRD hadir,” sebut mahasiswa.
Namun tampaknya, ketua Dewan yang ditunggu tak kunjung hadir, mahasiswa pun kehilangan kesabaran.
Awalnya mahasiswa sempat melakukan bakat ban demi menarik perhatian, namun kembali diredam pihak kepolisian.
Lalu, mahasiswa mencoba masuk ke Kantor DPRD Sumut untuk mencari ketua Dewan yang berasal dari Partai Golkar tersebut, karena tak kunjung menemui mahasiswa.
Saat mencoba masuk sempat terjadi bentrok antara mahasiswa dan polisi, barisan demonstran dihalangi oleh aparat dengan represif.
Hal tersebut tak berlangsung lama. Kedua kubu saling menahan diri. Hingga berita ini dibuat, aksi masih berlangsung, mahasiswa masih menunggu ketua DPRD Sumut di depan gerbang sambil meneriakkan tuntutan.(adn)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.