Scroll Untuk Membaca

Medan

Kesenian Dan Kebudayaan Di Sumut Dikhawatirkan Terancam Punah 

ANGGOTA Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumut Frans Dante Ginting. Waspada/ist
ANGGOTA Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumut Frans Dante Ginting. Waspada/ist

MEDAN  (Waspada): Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumut Frans Dante Ginting (foto) khawatir kesenian dan kebudayaan di Sumut dikhawatirkan terancam punah, jika  tidak ditangani organisasi atau budaya terkait.

“Karenanya, Pemprovsu melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut diminta memperhatikan organisasi atau lembaga adat dan budaya yang selama ini sangat konsern terhadap pelestarian kesenian dan budaya nusantara maupun lokal,” kata Dante kepada Waspada di Medan, Kamis (14/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kesenian Dan Kebudayaan Di Sumut Dikhawatirkan Terancam Punah 

IKLAN

Anggota dewan Fraksi Golkar ini merespon rapat Bapemperda di DPRD Sumut  dipimpin ketuanya, Meryl Rouli Saragih dan dihadiri Ketua DPW Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Ir Soekirman, dan jajarannya. di ruang dewan. 

Rapat membahas Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Kebudayaan dengan melibatkan berbagai unsur dan elemen masyarakat budaya, yang salah satunya KSBN. Dan saat ini Ranperda tersebut sudah memasuki tahap Naskah Akademik.

Seperti diketahui, tambah anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, seni dan kebudayaan merupakan fondasi dari segala kehidupan, sehingga harus tetap dijaga dan dilestarikan. Sebab, jika seni dan budaya rusak, atomatis sendi-sendi kehidupan lainnya juga akan ikut  rusak.

“Selama ini kita lihat, masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap lembaga-lembaga seni dan budaya ini. Padahal mereka  sangat konsern untuk terus memajukan melalui lembaga atau organisasi mereka, seperti lembaga  KBSN yang tidak mengenal pamrih melestarikan seni dan budaya nusantara maupun lokal,” tandas Frans Dante.

Identitas 

Ditambahkan  Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut itu, Sumut harus bisa mencontoh Bali dan Yogyakarta yang mampu mengelola kesenian dan kebudayaan sebagai identitas sekaligus pemajuan masyarakatnya, sehingga kunjungan wisatawan ke “Pulau Dewata” itu tetap memuncak.

Dengan demikian, tambah anggota Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, Bapemperda yang tugasnya membuat Perda Pemajuan Kebudayaan di Sumut, diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pemerintah daerah, terutama organisasi perangkat daerah terkait, dalam mewujudkan masyarakat Sumut yang memiliki ketahanan budaya dan seni.

“Implementasinya, akan tercipta lingkungan/ekosistem budaya yang terjaga dan lestari, dengan didukung oleh alamnya yang bersih dan indah, penduduknya yang ramah, berbudaya, berperikemanusiaan dan beradab,” pungkanya. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE