Scroll Untuk Membaca

Medan

Kepsek Bangga, Siswa SMP 1 Labuhan Deli Buat Baju Dari Plastik Bekas

KEPSEK SMP 1 Labuhan Deli Risna Wahyuni memperlihatkan desain baju yang berbahan utama plastik bekas, hasil kreasi para siswa. Waspada/Ist
KEPSEK SMP 1 Labuhan Deli Risna Wahyuni memperlihatkan desain baju yang berbahan utama plastik bekas, hasil kreasi para siswa. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Labuhan Deli berhasil mengukir kreasi dengan mengolah plastik bekas menjadi desain baju yang menarik.

Hal itu dikatakan Kepsek SMP 1 Labuhan Deli Dra. Risna Wahyuni, pekan lalu, setelah melihat langsung kreasi baju dari plastik bekas di sekolahnya di Jl. Veteran Desa Helvetia, Kabupaten Deli Serdang itu.
para siswanya terus mengukir prestasi, di antaranya mengumpulkan plastik bekas yang ada di sekolah maupun di rumah untuk didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kepsek Bangga, Siswa SMP 1 Labuhan Deli Buat Baju Dari Plastik Bekas

IKLAN

“Plastik adalah benda yang tidak mahal dan tahan lama, ini jadi dasar bagi kami di sekolah untuk mengolahnya jadi pakaian yang terlihat menarik dan cantik,” katanya.

Memanfaatkan limbah kantong plastik, siswa di sekolah itu berhasil membuat sebuah desain baju daerah yang dipanduk guru sekolah.

Kepsek Risna menjelaskan, maksud dilaksanakannya pembutan desain baju tersebut untuk mengembangkan kretifitas siswa dalam menerapkan kurikulum K13 dan menghargai limbah yang ditidak berguna sebagai sampah.

Dia mengatakan kreatifitas pemanfaatan limbah botol plastik merupakan materi ajarnya dalam pemanfaatan barang bekas menjadi sebuah karya yang bermanfaat.

“Sampah yang selama ini dianggap tak berguna justru bisa disulap menjadi baju indah dan unik di tangan-tangan kreatif desainer siswa,” kata Risna.

Kepsek Bangga, Siswa SMP 1 Labuhan Deli Buat Baju Dari Plastik Bekas

Taman bacaan di SMP 1 Labuhan Deli

Risna menambahkan, kegiatan tersebut untuk menekankan kreatifitas siswa, yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan pemanfaatan koran bekas serta kantong plastik dapat menghasilkan desain busana daerah daur ulang.

“Kantong plastik digunakan untuk desain baju lantaran dianggap sebagai salah satu bahan yang menyebabkan global warming, dengan kata lain kami juga menentang pemanasan global atau global warming,” terang Risna.

Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan pembelajaran keterampilan yang dapat meningkatkan inovasi dan kualitas sebuah pembelajaran.

“Tercapai pembelajaran tidak lepas dari persiapan pembelajaran disiapkan sedemikian rupa, seperti materi, alat dan media dan kesiapan guru itu sendiri, sebagai modal dasar pendidikan di masa depan siswa,” ujarnya

Selain itu, RIsna menyebutkan, SMP 1 Labuhan Deli banyak yang lulus di sekolah favorit di Medan. “Ini menunjukkan siswa kita pintar-pintar, dapat meneruskan studi di jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.

Sekolah SMP 1 juga menyediakan taman bacaan untuk membantu meningkatkan minat baca para siswanya. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE