MEDAN (Waspada): Hampir 50 persen masyarakat tidak mengetahui bahwa dirinya sudah menderita Diabetes, hal ini dilihat dari pemeriksaan gula darah terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), Lurah dan Petugas Desa, di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang kemarin.
Dari 80 orang yang diperiksa terdapat 11 orang ternyata terdeteksi memiliki angka glukosa atau gula darah tinggi.
Sedangkan 40 orang dari yang diperiksa tersebut, sebelumnya tidak pernah memeriksakan kadar gulanya.
Melihat angka pengetahuan masyarakat terhadap penyakit Diabetes Militus, Camat Faisal Nasution, Kecamatan Galang turut prihatin, untuk itulah kegiatan workshop yang diselenggarakan bagi para ASN dan Pegawai Tingkat Kelurahan, di Kecamatan Galang tersebut berlangsung.
“Semoga dari mereka ini nantinya, dapat meneruskan ke masyarakat di Kelurahan masing-masing untuk edukasi mengenai penyakit tersebut,” ujar Faisal pada Kamis (9/3).
Workshop tersebut merupakan Kerjasama Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Medan dan Pemerintah kecamatan Galang bersama PT. Kalbe Diabetasol yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Galang.
Dengan pembicara Assoc Prof Dr. Drs. H. Syarifuddin Ritonga..MAP. yang juga menjabat Ketua Persadia Medan dan dosen senior Fisipol dan Pascasarjana UMA.
Dalam keterangannya, diabetes adalah penyakit kronis yang perlu untuk diobati dan tak perlu ditakuti, serta perlu diketahui bukan merupakan penyakit yang menular.
“Diabetes Militus memang tidak bisa disembuhkan, hanya saja dia bisa terkontrol dengan baik untuk menghindari terjadinya komplikasi akut,” ujar Syarifuddin.
Disebutnya, bukan hanya di Kecamatan Galang, bahkan di Indonesia, hampir 50 persen masyarakat tidak tau kalau dirinya sudah terkena Diabetes.
“Sehingga penanganannya agak terlambat karena udah ada komplikasi,” tambahnya.
Melihat hasil dari pemeriksaan di kecamatan Galang tersebut, jumlahnya dikategorikan tinggi.
“Jadi memang fungsi Persadia ya ini, edukasi masyarakat dan harus jemput bola bahasanya, untuk mengadakan penyuluhan Diabetes ketengah-tengah masyarakat agar angka dan pemahaman diabetes dapat tertekan,” ungkapnya.
Dipaparkannya ciri-ciri diabetes kerap buang air kecil, sering haus, gangguan penglihatan, gampang lapar, mengantuk sampai lemas setelah makan, sering marah atau emosi, luka susah sembuh, area lipatan kulit seperti leher hitam, berat badan naik turun tanpa sebab, sering mati rasa dan kesemutan, kulit kering dan mulut kering
Untuk mencegah diabetes usia muda yang dipaparkan Syafruddin yakni tidur yang cukup. Cara ampuh mencegah diabetes di usia muda yang pertama adalah tidur yang cukup. Makan makanan bergizi seimbang. Cara ampuh mencegah diabetes di usia muda yang kedua adalah makan makanan bergizi seimbang. Menerapkan diet prediebetesmerupakan cara lain untuk mencegah diabetes.
Selama ini kebanyakan orang cenderung terbiasa makan makanan cepat saji, berlemak, dan bergula tinggi.
Kelola stres dengan baik
Cara ampuh mencegah diabetes di usia muda yang ketiga adalah kelola stres dengan baik. Menurunkan berat badan berlebih, Jika Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas, menghilangkan 7 persen dari berat badan kamu dapat membantu mencegah diabetes. Banyak bergerak
Sebaiknya jangan terlalu lama duduk menonton televisi, bermain gadget, atau bermain komputer.
Kebiasaan bermalas-malasan tersebut dapat menyebabkan berat badan berlebih yang berujung pada meningkatnya risiko diabetes.
Itulah berbagai ciri-ciri diabetes dan cara mencegah penyakit diabetes sejak dini. (Cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
