Scroll Untuk Membaca

Medan

Kemitraan Masyarakat Perintis USU Lakukan PKM Teori Bangunan Hijau Di SMAN 1 Medan

Penyidik Kejari Abdya, memberikan keterangan dan memperlihatkan tersangka M, dalam kasus dugaan penyelewengan pengelolaan Alsintan. Rabu (1/11).Waspada/Syafrizal
Penyidik Kejari Abdya, memberikan keterangan dan memperlihatkan tersangka M, dalam kasus dugaan penyelewengan pengelolaan Alsintan. Rabu (1/11).Waspada/Syafrizal

MEDAN (Waspada): Kemitraan masyarakat perintis Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan kegiatan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) penguatan kemampuan pengetahuan, ilmu dan teori tentang bangunan hijau (green building) pada guru dan siswa SMA Negeri 1 Medan, Sabtu (11/11).

Kegiatan PKM Kemitraan Perintis USU tersebut diketuai Mohammad Dolok Lubis, ST, M.Sc, bersama tim sebagai pembicara Simulasi Pembangunan Energi Bangunan pada Bangunan, Windu Terkelin Ginting, ST, MMPP, GP dan Dicky Andrea Sembiring, ST, MT, GP serta anggota PKM
Amy Marisa, ST, M.Sc., Ph.D, Devriza Harisdani, ST dan mahasiswa USU Aisyah Salsabila dan Dzaki Muzhaffar Fariis.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kemitraan Masyarakat Perintis USU Lakukan PKM Teori Bangunan Hijau Di SMAN 1 Medan

IKLAN

Dikatakan Dolok Lubis, melalui PKM ini diharapkan generasi Z khususnya di SMA N 1 Medan dapat mengenal konsep green building yaitu konsep dimana bangunan yang dalam desain, konstruksi, dan operasinya bisa mengurangi dampak negatif bagi lingkungan.

“Bangunan hijau adalah bangunan yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan dengan menghasilkan limbah minimal, efisiensi energi, konservasi udara, sumber daya dan siklus material, kualitas udara dalam ruangan, serta manajemen bangunan dan lingkungan,” ujarnya.

Untuk tujuan bangunan hijau ini, lanjut Dolok, mengidentifikasi isu-isu yang berkaitan dengan bahan bangunan, mengidentifikasi tindakan yang diambil untuk mengatasi isu-isu ini, mengidentifikasi manfaat bangunan hijau, dan mempromosikan kesadaran lingkungan.

“Melalui pengabdian ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan bagi guru dan siswa di SMAN 1 Medan, dengan fokus pada aspek lingkungan. Pengabdian ini akan memberikan berbagai manfaat bagi guru dan siswa, seperti sosialisasi dan edukasi tentang isu-isu lingkungan, kurikulum tentang isu-isu lingkungan, dan program pendidikan lingkungan,” ungkapnya.
Pengabdian ini juga melibatkan pembuatan artikel jurnal, artikel media online, pembuatan video dikanal youtube dan peningkatan kualitas pendidikan lingkungan. Selain itu juga mengenalkan inovasi yang akan dihasilkan oleh Gen Z dimasa depan tetap mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon yang telah disusun dalam Nationally Determined Contribution (NDC) bahwa Indonesia akan bisa menurunkan emisi karbon hingga tahun 2030 sebesar 43%.

“Green building ini program dunia sehingga kita harapkan akan ada ekstrakurikuler di sekolah tentang banguna hijau. Karena ini tugas bersama untuk tujuan bersama salahsatunya meningkatkan kualitas lingkungan,” ucap Dolok.

Sementara Windu Terkelin Ginting ST, MMPP GP sebagai Perwakilan Green Building Council Indonesia Sumatera Utara, menyatakan, bangunan menyebabkan 40% dari emisi gas rumah kaca global yang dapat meningkatkan gejala perubahan iklim. Kawasan bangunan hijau itu tidak hanya dipermukiman penduduk tapi juga diperlukan di kawasan pelabuhan, kawasan olahraga, kawasan rekreasi dan budaya.

“Di Singapura green building sudah diinisiasi sejak 2012 dan mereka harus memberi laporan kinerja gedungnya. Kalau mereka mampu mempertahankan kualitas bangunan hijaunya akan mendapatkan potongan biaya pajak sehingga mereka berjuang untuk meraih itu dengan meningkatkan kualitas bangunan hijaunya. Kalau di Indonesia, gedung Kementerian PUPR telah memenangkan penghargaan ASEAN Best Practice Award kategori efisiensi energi untuk gedung bangunan baru dan eksisting,” katanya.

Sebelumnya Kepala Sekolah SMAN 1 Medan, Elfi Sahara, S.Pd, M.Si, menyatakan terimakasihnya terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Kemitraan Masyarakat Perintis USU ini dan berharap siswa dan para guru dapat memahami terkaut bangunan hijau sehingga dapat diterapkan secara maksimal di bangunan sekolah serta juga dipraktekkan di rumah masing-masing. (h01)

Teks
Tim Kemitraan masyarakat perintis USU bersama siswa SMA 1 Negeri Medan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sabtu (11/11). Waspada/Yuni Naibaho

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE