Kementan Didesak Cukupi Ketersediaan Obat PMK

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Kementrian Pertanian (Kementan) RI didesak segera mencukupi ketersediaan obat dan vaksin, guna mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan anggota Komisi B DPRD Sumut, Ahmad Hadian SPdI, (foto) di Medan, Kamis (2/6) merespon keluhan dari masyarakat peternak yang kesulitan mencari obat mengobati ternak sapi yang terpapar PMK.

Hadian berharap, perkembangan paparan PMK yang begitu cepat seharusnya segera diantisipasi dengan adanya ketersediaan pasokan obat dan vaksin yang mencukupi.

Dari pantauan Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumut ini, Dinas-dinas Peternakan kabupaten/ kota di Sumatera Utara, tidak memiliki stok obat yang memadai.

Alhaasil, banyak petugas kesehatan hewan harus membeli sendiri obat tersebut di apotek hewan guna melayani permintaan peternak yang ternaknya terpapar PMK.

“Risikonya para peternak harus mengeluarkan biaya untuk obat tersebut,” ungkap Kang Hadian, yang juga dikenal sebagai muballigh dan motivator bengker karakter.

Padahal, untuk kasus wabah seperti ini seyogyanya menjadi tanggung jawab pemerintah, dan peternak harusnya bisa mendapatkan obat dan vaksin secara gratis.

Kang Hadian menambahkan, beberapa masalah lain terkait wabah PMK saat ini adalah stok obat yang mengalami kelangkaan di pasaran.

“Ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI,” harapnya.

Selain itu, belum semua peternak sadar terhadapo bahaya PMK ini, khususnya peternak yang terbiasa melepasliarkan ternaknya.

Para peternak ini belum semuanya mau mengurung/mengisolasi ternaknya yang sudah terinfeksi. “Dan, hal ini potensial mempercepat penularan,” sebut Hadian.(cpb)

  • Bagikan