Scroll Untuk Membaca

Medan

Kehadiran Bioskop di Lapangan Merdeka Bangkitkan Perfilman Medan & Roda Perekonomian

Kehadiran Bioskop di Lapangan Merdeka Bangkitkan Perfilman Medan & Roda Perekonomian

Medan (Waspada): Di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, fungsi Lapangan Merdeka Medan akan dikembalikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan cagar budaya. Kini, lapangan yang dulu dikenal sebagai De Esplanade pada zaman Belanda tersebut tengah masuk dalam tahap kedua revitalisasi.

Tidak hanya sekadar RTH yang digunakan sebagai ruang pertemuan publik, Bobby Nasution juga menghadirkan ragam fasilitas di sana, termasuk bioskop. Tujuannya, agar para pegiat seni perfilman di Kota Medan dapat memanfaatkan bioskop tersebut untuk menampilkan hasil karya terbaik mereka.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kehadiran Bioskop di Lapangan Merdeka Bangkitkan Perfilman Medan & Roda Perekonomian

IKLAN

“Saat ini Lapangan Merdeka masih dalam proses revitalisasi. Nanti, insya Allah, perbaikannya juga sejalan dengan fasilitas yang ada termasuk kita buatkan bioskop. Agar apa? Agar kawan-kawan komunitas film maker bisa punya wadah untuk menampilkan hasil karyanya,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU) Wahyu Ario Pratomo menyambut positif gagasan Bobby Nasution untuk menghadirkan bioskop di Lapangan Merdeka nantinya.

Sebab, bilang Wahyu, kehadirannya nanti tentu akan memberikan kesempatan untuk pemutaran film lokal dan memberikan dampak positif bagi pengiat film lokal yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara.

“Pelaku seni bisa memiliki kesempatan agar hasil karya mereka ditonton oleh masyarakat. Dengan demikian, kita berharap nanti akan muncul aktor dan aktris asal Medan yang baru yang siap diorbitkan secara nasional dan internasional. Demikian pula sutradara, dan produser film asal Medan yang siap mengeluarkan film bermutu dan berdaya saing,” ujar Wahyu saat dihubungi, Sabtu (27/5).

Wahyu menuturkan jika adanya fasilitas untuk pegiat perfilman akan berdampak secara langsung terhadap penyerapan tenaga kerja dan pendapatan insan perfilman Kota Medan serta membangkitkan roda perekonomian.

“Jika ini berjalan dengan baik, maka akan banyak film-film lokal yang akan bisa dipasarkan ke luar Kota Medan karena pegiat perfilman Kota Medan telah semakin terampil dan kreatif dalam menghasilkan produk film berkualitas,” imbuhnya. (rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE