MEDAN (Waspada): Kegiatan amal bertajuk Run for Palestine, di depan Masjid Raya Al-Mashun Medan, berlangsung dengan penuh semangat dan solidaritas, Ahad (3/11/2024).
Kegiatan ini merupakan kegiatan charity run pertama yang digelar oleh gabungan beberapa komunitas di Kota Medan, yang merupakan kolaborasi antara Run Sumut dengan Yakesma Sumut, FSLDK Sumut, Garuda Keadilan Medan, KAMMI Medan, Baik Berisik Sumut dan Pelari Oren.
Acara itu sendiri dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Mereka berkumpul untuk turut ambil bagian dalam acara lari ini, yang bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga aksi nyata dukungan untuk rakyat Palestina.
Acara ini diawali dengan sesi pembukaan, diikuti dengan rute lari yang telah disiapkan panitia.
Tidak hanya itu, para peserta juga dapat mendengarkan talkshow tentang Palestina dan beberapa hiburan lainnya.
Selain untuk menumbuhkan rasa kepedulian, Run for Palestine juga bertujuan menggalang dana untuk membantu masyarakat Palestina yang saat ini masih mengalami kesulitan.

Dukungan
Para peserta tampak antusias menyuarakan dukungan dan harapan untuk perdamaian di Palestina. Tidak hanya lari, kegiatan ini juga menghadirkan berbagai informasi dan sesi refleksi, yang membangkitkan kesadaran akan pentingnya solidaritas global.
Koordinator wilayah @baikberisiksumut Anugrah Roby Syahputra, yang menjadi narasumber dalam talkshow RUN FOR PALESTINE mengatakan, yang terjadi di Palestina bukanlah konflik melainkan penjajahan, pembantaian, dan genosida yang terjadi sejak 7 Oktober 2023.
“Bukanlah serangan, tapi melainkan bagian dari respon Hamas terhadap 75 tahun penjajahan. Kita sadar betul bahwa banyaknya orang tua, anak-anak menjadi korban pembantaian. Sebagai manusia, kita tidak boleh diam, saat Palestina terusik, kita tidak hanya sekedar berbisik, kita harus terus berisik,” ujarnya.
Melalui kegiatan Run for Palestine ini, pihaknya ingin mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan untuk ikut menyuarakan penderitaan orang-orang Palestina.
“Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa pembelaan dan dukungan terhadap bangsa Palestina bisa melalui apapun, tak terkecuali melalui olahraga lari,” imbuhnya.
Para peserta berlari memakai jersey Palestina sejauh 5 km, dengan peluh dan keringat. Mungkin tidak ada apa-apanya dibandingkan orang-orang Palestina yang berlari dikejar oleh peluru dan bom-bom zionis Israel siang dan malam, dengan bermandikan keringat dan darah tanpa tahu kapan harus berhenti.
“Dengan kegiatan ini juga kita ingin mengatakan bahwa pembelaan terhadap bangsa Palestina tidak akan berhenti sampai Palestina merdeka, kita berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” katanya.

Siap Berkolaborasi
Senada, Ketua Relawan Untuk Negeri Sumut (RUN SUMUT) Wildan Asykarillah menegaskan, pihaknya siap berkolaborasi dengan pihak manapun, baik komunitas, organisasi bahkan pemerintah untuk dapat menggelar kegiatan seperti ini lagi, sebagai bentuk dukungan kita kepada Palestina.
Seluruh donasi yang terkumpul dalam kegiatan Run For Palestine ini akan disalurkan melalui lembaga amil zakat Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA) Sumatera Utara.
Diharapkan, acara ini dapat menjadi langkah awal bagi Kota Medan dan masyarakat Indonesia untuk terus mendukung Palestina dan tidak bosan untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan di seluruh dunia. (cpb/rel)