MEDAN( Waspada): KBPP Polri Resor Medan, mengapresiasi peningkatan kinerja kesehatan Pemko Medan. Ketua KBPP Polri Resor Medan Ade Suherman, menyampaikan hal itu, Minggu (30/7).
Menurutnya, salah satu pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan perwujudan peningkatan kualitas kelembagaan, sumber daya manusia dan tata kelola antara lain: peningkatan kualitas sarana/prasarana kesehatan, kuantitas dan kualitas tenaga medis dan para medis, perbaikan sistem pelayanan dengan memperhatikan keterjangkauan dan ketersediaan pelayanan untuk seluruh masyarakat Kota Medan termasuk masyarakat miskin dan kelompok berkebutuhan khusus.
“Hal tersebut menjadi Isu Strategis Pembangunan Pemko Medan bidang Kesehatan.
Isu itu memang tepat untuk dijadikan indikator kinerja Pemerintah Kota Medan,” ujar Ade Suherman.
Kata dia, sebagai Keluarga Besar Putra Putri Polri yang memiliki tujuan bersinergi dan berkolaborasi bersama stake holder, termasuk pemerintah untuk menciptakan Kamtibmas, sosial kontrol dan membantu terlaksananya program pembangunan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, merasa perlu untuk mensukseskan program pembangunan kota Medan di bidang kesehatan.
Menurut Ade Suherman dengan diluncurkannya program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) pada Desember 2022 lalu yang berdampak realisasinya sampai dengan sekarang cukup baik.
Hal ini juga dirasakan beberapa anggota KBPP Polri yang berdomisili atau memiliki KTP di Medan.
“Niat Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang menginginkan seluruh fasilitas kesehatan yang dimiliki, terutama puskesmas dapat memberikan pelayanan yang ramah dan maksimal guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tanpa melihat yang kaya atau yang miskin, tua atau muda, bahkan pejabat atau rakyat biasa, semua harus dilayani dengan standar yang sama,” sebutnya.
Kata dia, apa yang menjadi isu strategis pembangunan kesehatan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Medan Tahun 2022 masih relevan untuk diteruskan dan ditingkatkan.
Sumber Daya Manusia Kesehatan harus benar- benar mempunyai kecakapan dan performance yang baik. Leadership pimpinan rumah sakit sampai dengan puskesmas benar-benar harus mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat dan mendorong semangat pihak internal rumah sakit dan puskesmas memiliki jiwa profesionalisme dan empati yang terintegrasi dalam diri mereka.
Menurutnya, fasilitas dan tempat juga hendaknya diperhatikan sehingga kenyamanan saat berobat dan keyakinan pasien akan sembuh menjadi trade mark pelayanan kesehatan yang bisa berkompetisi dengan layanan kesehatan di wilayah lain di NKRI dan manca negara.
“Dalam hal UHC JKMB ini kita apresiasilah kinerja Pemerintah Kota Medan, terkhusus Pak Bobby Nasution yang benar-benar concern untuk memikirkan dan melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, tidak lupa juga Kadis Kesehatan dr. Taufik Ririansyah yang terus mengawasi dan melakukan pembinaan ke Rumash Sakit dan Puskesmas,” tuturnya. (m15)