KISARAN (Waspada): Gubsu Edi Rahmayadi Rabu (15/3) membuka pameran Hari Jadi Kabupaten Asahan ke 77 di Taman Hutan Kota Kisaran dan soft launching Mal Pelayanan Publik berjarak sekitar 200 meter dari lokasi pameran di Jalan Lintas Sumatera.
“Tidak mungkin Asahan ini miskin. Asahan ini tempat pilihan. Potensi wilayah yang sangat tinggi. Kalau sampai di sini masih ada yang miskin berarti yang duduk duduk di depan ini akan mempertanggungjawabkan pada saat nanti kita dihisab,”tukas Gubsu di salah satu bagian sambutannya.
Hal tersebut ditekankan Gubsu setelah memaparkan gambaran umum sejarah Kabupaten Asahan dengan berbagai potensinya, kendati berusia 77 tahun akan tetapi Asahan lebih tua dari Sumatera Utara dan Indonesia. “350 tahun Belanda menjajah, Asahan merupakan sumber logistik yang dipertahankan mati matian oleh Belanda,” ungkap Edi Rahmayadi.
Gubsu pun berkisah saat dia berpangkat Letkol, prajurit TNI yang berpangkat Letkol berlomba lomba ingin jadi Dandim di Asahan. “Dandim yang sekarang ini lebih berpahala daripada Dandim Dandim Asahan sebelumnya. Begitu juga Kapolres. Kalau Dan Lanal dari dulu ya gitu gitu saja,” ujarnya.
Bupati Asahan H.Surya sebelumnya memaparkan pameran Hari Jadi Kabupaten Asahan untuk mempublikasikan pembangunan yang sudaj dan akan dijalankan, mempromosikanproduk produk unggulan semua kecamatan, potensi seni budaya dan wisata Asahan.
Sedangkan kehadiran Mal Pelayan Publik menurut Surya salah satu bentuk komitmen Pemkab Asahan dalam mengoptimalkan pelayanan publik kepada masyarakat. (a02-a19-a20).
Waspada/Nurkarim Nehe
Gubsu Edi Rahmayadi didampingi Bupati H.Surya, Wabup Taufik ZAS dan unsur forkopimda Asahan memukul gong pameran Hari Jadi Kabupaten Asahan ke 77 di Taman Hutan Kota Kisaran, Rabu (15/3) sore