MEDAN (Waspada): Kasus harian Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali turun dari sehari sebelumnya. Bahkan kalau melihat banyaknya jumlahnya kabupaten di Sumut, kasus baru pertanggal 6 April 2022 tercatat hanya18 kasus. Ini menandakan banyak kabupaten/kota yang kasus Covid-19-nya sudah nihil.
Kasus sehari sebelumnya tercatat 33 orang, sembuh 105 orang dan meninggal enam orang. Sehingga total keseluruhan kasus virus corona di Sumut mencapai 154.702 orang, sembuh 150.570 orang, meninggal 3.237 orang.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut Teguh Supriyadi SKM MPH kepada wartawan, Rabu (6/4). Kasus baru diperoleh dari tujuh kabupaten/kota, yaitu Medan sembilan kasus, Simalungun empat kasus, Dairi, Deliserdang.
Kemudian, Labuhanbatu, Pematangsiantar, Samosir masing-masing satu kasus. Angka kesembuhan diperoleh dari 15 kabupaten/kota yakni Medan 26 orang, Pematangsiantar 15 orang, Dairi 14 orang.
Deliserdang tujuh orang, Tebingtinggi lima orang, Labuhanbatu empat orang, Tapanuli Utara dan Padanglawas masing-masing tiga orang, Padangsidimpuan dan Langkat masing-masing dua orang.
“Binjai, Karo, Asahan, Pakpak Bharat, dan Labuhanbatu Utara masing-masing satu orang. Angka meninggal diperoleh dari Karo dan Dairi masing-masing satu kasus,” ujarnya.
Sementara itu, daerah yang berstatus zona kuning Covid-19 di Provinsi Sumut mengalami peningkatan dari pekan sebelumnya hanya terdapat 24 daerah.
Namun minggu ini, 32 daerah di antaranya kini berstatus zona kuning atau risiko rendah terhadap penularan Covid-19. Hal itu berdasarkan data yang tertuang dalam laman resmi covid19.go.id yang dikutip.
Adapun ke 32 daerah tersebut adalah Asahan, Nias Selatan, Pematangsiantar, Langkat, Tapanuli Utara, Padangsidelimpuan, Nias Utara, Labuhanbatu Utara, Humbang Hasundutan.
Simalungun, Karo, Tapanuli Selatan, Sibolga, Labuhanbatu Selatan, Padanglawas Utara, Deliserdang, Nias, Tapanuli Tengah, Gunungsitoli, Batubara, Serdang Bedagai.
Kemudian, Mandailing Natal, Nias Barat, Pakpak Bharat, Binjai, Medan, Toba Samosir, Dairi, Padanglawas, Labuhanbatu, Tebingtinggi dan Tanjungbalai.
Sementara itu, daerah yang berstatus zona oranye atau risiko sedang terhadap penularan Covid-19 tersisa satu, yakni Kabupaten Samosir.
Sebagai informasi, peta zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat, dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan seperti indikator epidemiologi yaitu penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya.
Kemudian, indikator surveilans kesehatan masyarakat seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis, serta indikator pelayanan kesehatan, yakni jumlah keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19. (cbud)