Kasus DBD Di Kota Medan Meningkat

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Dua bulan belakangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan di kota Medan. Ini dikatakan Kepala Seksi P3M Dinas Kesehatan Medan, Edy Yusuf (foto) kepada Waspada pada Rabu (9/3).

“Kasus DBD kota Medan 2 bulan terakhir mengalami kenaikan namun kenaikannya masih tergolong normal. Ini disebabkan karena musim penghujan di beberapa bulan terakhir,” ucapnya.

Katanya biasanya bulan Januari hingga Maret di kota Medan bukanlah musim penghujan. Namun saat ini ada peralihan musim yang kemungkinan dari musim hujan ini tercipta genangan air seperti di tempat penampungan-penampungan misalnya.

Seperti adanya botol bekas dan barang -barang bekas yang biasanya menjadi tampungan air tidak menjadi perhatian masyarakat. Padahal disitu katanya tempat berkembangnya nyamuk Aedes aegypti.

“Disitu nyamuk itu bertelur, kemudian menjadi larva dan akhirnya menjadi jentik. Harusnya ini menjadi perhatian penting agar dilakukan pembasmian sarang nyamuk (PSM). Kalau untuk pengendalian melalui program fooging itu bisa dilakukan jika terjadi kasus. Kalau ada kasus kita wajib melakukan fooging karena dengan fooging itu akan menyerang nyamuk dewasa. Tapi kalau untuk mencegah DBD yang paling efektif adalah pemberantasan sarang nyamuk,” tegasnya.

Edy Yusuf membeberkan jumlah kasus perbulannya di tahun 2022 ini rata- rata mencapai 70 sampai 80 kasus. Sedangkan di tahun 2021 kemarin sebutnya total kasusnya 800 an kasus selama setahun. Itu katanya masih dibawah angka nasional. (Cbud)

  • Bagikan