MEDAN (Waspada): Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM guru adalah pelita pemberi cahaya di kegelapan. Guru juga sebagai oase di tengah kekeringan. Tugas guru sangat mulia, bagaimana menciptakan generasi bangsa yang unggul, jujur, bermartabat, berakhlakul karimah.
Hal tersebut disampaikannya saat memberi Pembinaan Guru di MTsN 1 Medan, Rabu (15/11). Hadir dalam pembinaan Kepala MTsN 1 Medan Drs Syakhrim Harahap, M. Pd.
“Tugas Bapak Ibu sangat mulia. Karena tantangan dan rintangannya sangat beragam. Tidak mudah, namun itulah tugas Bapak Ibu, agar siswa menjadi pintar, menjadi sosok yang punya martabat, dan yang punya akhlak mulia,” ucap Kakanwil.
Kakanwil juga mengatakan guru juga memiliki tugas menyusun laporan kinerja karena itu bagian dari kewajibannya selaku ASN. Maka dari itu, agar hak guru tidak terkendala, maka laporan kinerja guru juga harus dikerjakan, diselesaikan tepat waktu.
“Bapak Ibu juga jangan melupakan laporan rutinnya. Kalau tidak dikerjakan, nanti haknya akan sulit didapatkan. Maka dari itu, selesaikan laporannya tepat waktu,” tambahnya.
Ia mengatakan agar para guru untuk saling berbagi informasi. Jika satu guru terkendala karena kurang dalam teknologi, guru lain dapat membantunya agar guru tersebut bisa mengerti.
“Saling belajar. Saling mendukung dan saling membantu jika ada yang masih belum bisa. Guru juga jangan malu untuk belajar. Apapun itu, tidak ada alasan untuk tidak bisa dalam bekerja. Semua harus bisa mengerjakan kewajiban dan tugasnya,” ucap Kakanwil.
Kakanwil juga berharap guru punya banyak inovasi untuk mewujudkan madrasah yang mandiri berprestasi dan juga bermartabat.
“Guru harus punya inovasi. Punya gagasan untuk memajukan madrasah. Guru harus mendukung minat dan bakat siswanya agar meraih prestasi sebanyak-banyaknya,” pungkas Kakanwil.(m22)
Waspada/ist
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM didampingi Kepala MTsN 1 Medan Drs Syakhrim Harahap, M. Pd saat bertemu para guru.