MEDAN (Waspada): Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Medan Laksamana Putra Siregar, diwakili Kabid Paud dan PNF Ismail Marzuki SPd,MPd membuka secara resmi program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Platinum dilaksanakan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) IFO Bidang Tata Rias Pengantin (TRP) tahun 2023 dengan peserta 40 orang selama 275 jam.
Kegiatan bekerjasama dengan Kemendikbud Ristek Vokasi Indonesia berlangsung Jumat (15/9) di Jalan Letda Sujono No 73 Bandar Selamat Medan.
Kegiatan juga kerja sama antara lembaga LKP IFO dengan UMKM Elly’s Salon,Dedek Pesta, Tini Salon dan Rias Pengantin, Merlyn Salon dan Bank BRI.
Hadir, Pimpinan LKP IFO Bidang Tata Rias Pengantin yang juga penyelenggara kegiatan Hj.Fauziah Nur Lubis SPd, Lurah Bandar Selamat Kamapatilana, S.Sos, Kepala Lingkungan dan instruktur kewirausahaan,K3 dan Keterampilan, Dunia Usaha Dunia Industri dalam hal ini Inez Kosmetik, Viva Cosmetik Latulif Cosmetik, perwakilan Harpi Melati dan undangan lainnya.
Dalam arahannya, Kabid Paud dan PNF Ismail Marzuki SPd,MPd menyampaikan selamat kepada pimpinan LKP IFO yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka memberi keterampilan kepada warga yang menjadi bagian memberantas pengangguran. Demikian juga kepada seluruh peserta yang ikut pendidikan keterampilan Tata Rias Pengantin di LKP IFO dengan waktu pembelajaran mencapai 275 jam.
“Artinya, peserta didik dengan ikut pembelajaran akan menerima ilmu yang kelak bisa digunakan untuk bekerja atau membuka usaha,” katanya.
Kepada peserta didik dia berpesan agar dalam mengikuti pelatihan ini serius dan semangat apalagi belajar secara gratis dan mendapat fasilitas magang di Dunia Industri Dunia Usaha.
Maka Kabid berpesan agar peserta meyakinkan diri untuk bisa, dalam mengikuti pembelajaran yang telah disiapkan oleh pemerintah ini.
“Sebagai peserta didik perlu berpikir kritis untuk membuat gagasan, kreativitas dan inovatif sesuai keahlian dan keterampilan yang dipelajari,” ucapnya.
Setelah itu, sambung dia, sangat perlu komunikatif dalam hal ini menjalin komunikasi dalam rangka membangun pola pikir kepada kemajuan kemanpuan diri dan nantinya memajukan usaha.
“Belajarlah berkomunikasi efektif agar bisa mempromosikan usaha yang sudah dibangun usai pelatihan keterampilan ini, sampai kesemua lini. Kemudian perlu membangun kolaborasi atau kerjasama antar lembaga maupun dengan pemerintah dan media, agar sukses,” ujarnya sembari mengingatkan jika akhirnya memilih bekerja diperlukan membangun super tim dalam menuju keberhasilan.
Pendidikan karakter
Sedangkan untuk pemilik LKP IFO, Kabid mengingatkan agar program ini bisa dilaksanakan dengan baik, saat pembelajaran berlangsung perlu menyisipkan pendidikan karakter setidaknya 10 jam pembelajaran.
“Berikan pendidikan karakter pada peserta didik agar mereka memiliki karakter yang baik saat selesai mengikuti pendidikan,” ucapnya.
Hal lain diharapkannya sangat perlu mendata kembali peserta didik yang telah lulus pada pelatihan sebelumnya, agar terpantau usaha yang dikelola. Agar lahir budaya saling tukar informasi dan saling tukar pikiran untuk kemajuan bersama.
“Semoga peserta didik ini kelak berhasil menjadi wirausahawan dan meningkatkan ilmu dan kemampuan tata rias pengantin, “ungkapnya sambil membuka kegiatan secara resmi.
Kurang lebih 3 bulan
Pimpinan LKP IFO Bidang Tata Rias Pengantin yang juga penyelenggara kegiatan Hj.Fauziah Nur Lubis SPd, menyebutkan pelatihan ini diikuti 40 peserta yang akan waktu belajar lebih kurang 3 bulan.
Selain mendapatkan ilmu keterampilan tata rias pengantin dengan materi tradisional , Mandailing pakem dan inovasi juga make up gaum panjang berkerudung, peserta didik juga diajarkan tentang kewirausahaan, keselamatan kerja (K3).
“Kemendikbud Ristek juga membekali lembaga kursus dengan melaksanakan Bimtek terhadap pengelola lembaga se Indonesia untuk pembekalan dalam menjalankan Kursus Non Formal di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ditambahkannya, kegiatan bertujuan memberi pendidikan keterampilan tata rias pengantin dengan harapan kelak bisa menjadi pekerja ataupun pengusaha, sehingga mengurangi angka pengangguran.
“Saya berharap dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, pengelola Dunia Usaha Dunia Industri dan semua pihak untuk suksesnya pelatihan ini,” ungkapnya.
Turut memberi sambutan Lurah Bandar Selamat, mewakili Dunia Usaha Dunia Industri,mewakili peserta didik.(m22)