Scroll Untuk Membaca

Medan

Jual Beli Narkoba Marak, Kapoldasu Dan Kapolrestabes Medan Pura-pura Tak Dengar

Jual Beli Narkoba Marak, Kapoldasu Dan Kapolrestabes Medan Pura-pura Tak Dengar
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut H Zainudin Purba SH (foto) menyebutkan, Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan terkesan masih berpura-pura tidak mendengar bahkan tuli terkait penyalahgunaan narkoba. Buktinya, hingga ini praktik jual beli barang haram itu masih terbuka serta berlangsung aman di Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan Zainuddin Purba dalam keterangan tertulisnya kepada Waspada, Sabtu (15/10).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jual Beli Narkoba Marak, Kapoldasu Dan Kapolrestabes Medan Pura-pura Tak Dengar

IKLAN

Menurutnya,  setelah disebut pekak, Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan tidak bergeming, padahal seorang anggota DPRD tingkat Sumatera Utara yang  menyampaikannya.

 “Anehkan ? Mestinya ditanggapi ī, karena ini kan masalah keselamatan nyawa orang banyak, masa depan orangtua dan anak anak kita. Inilah model pimpinan Polri di level provinsi yang terbaik menurut versi Kapolri saat ini di Sumatera Utara,” ujarnya.

Menurut pandangan pribadinya, lebih baik mereka pergi dari Sumut, atau usulkan pensiun dini, karena terkesan kurang bermanfaat dan berguna bagi keselamatan masa depan bangsa serta tidak peduli makna jargon Polri  Presisi.

Program program yang dicanangkan, lanjutnya, bukan tupoksinya, seperti menanam cabai di lahan kosong, itu kan kerjaan eselon 2 di level kabupaten dan kota, sedangkan tugas pokoknya membasmi narkoba, seperti diabaikannya.

“Saya minta Kapoldasu basmi narkoba, tangkapin para bandarnya, turunkan peringkat 1 peredaran dan pengguna terbanyak narkoba di Sumatera Utara, baru dia bisa dikatakan berhasil,” sebutnya.

Adapun kalau menangkap bos judi online itu adalah hal yang biasa biasa saja menurut saya, bukan hal yang luar biasa atau sebuah prestasi. “Adalah lebih penting lagi, yaitu membasmi narkoba,” tegasnya.

Zainuddin mengherankan kenapa Kapoldasu tidak merasa malu sebagai orang Nomor 1 di Sumatera Utara, tapi daerahnya peringkat 1 peredaran narkoba dan pengguna narkoba terbanyak  di Indonesia, begitu juga angka kriminal tertinggi di Indonesia pada tahun 2021 dan 2022.

Dalam pertemuan Presiden RI dengan Kapolri dan para pejabat, Kapoldasu dan Kapolres  se-Indonesia, Presiden minta kepada mereka untuk  bersih- bersih dan mengembalikan citra Polri di tengah-tengah masyarakat. 

“Bagaimana kita percaya, penjual narkoba begitu bebas menjajakan narkobanya, begitu aman dan begitu masif,” pungkasnya. (cpb)

Teks

Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba sedang menonton amanat Presiden, saat pertemuan dgn Kapolri, Kapolda dan Kapolres Se Indonesia. Waspada/ist

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE