MEDAN (Waspada) : Mendekati lebaran Idul Fitri, pedagang pasar tekstil jalan Perniagaan atau yang sering disebut Pajak Ikan Lama mengakui bahwa jumlah pembeli belum mengalami peningkatan yang signifikan.
Pantauan waspada.id pada, Sabtu (22/3) di Pasar ikan lama atau pajak ikan merupakan pasar tekstil yang terkenal di Kota Medan ini suasana pasar cukup ramai, namun tak terjadi kepadatan yang biasanya kerap terjadi pada hari-hari menjelang lebaran.
Pasar yang berlokasi di area Kesawan, Medan Barat ini terletak tak jauh dari Lapangan Merdeka, merupakan destinasi utama bagi warna Kota Medan untuk mencari bahan kain hingga pakaian jadi.
Biasanya, jelang lebaran Pajak Ikan Lama ini selalu dipadati pembeli untuk mencari bakal kain hingga busana muslim yang akan dipakai berlebaran.
Kepada waspada.id, seorang pedagang gamis wanita, Hendri, 51, mengatakan bahwasanya hingga H -8 Idul Fitri, jumlah pembeli yang datang ke lapaknya masih belum terlalu ramai.
“Pembeli ada, cuma belum ramai kali. Biasanya hari gini, sudah mau lebaran begini pasti sudah padat-padatnya,” ungkap Hendri.
Hendri yang sudah puluhan tahun bekerja di Pajak Ikan ini mengaku heran, karena pada tahun-tahun sebelumnya biasanya 10 hari jelang lebaran pasar sudah dipadati pengunjung.
“Tahun lalu, biasanya hari Sabtu-Minggu dekat lebaran gini Pajak Ikan ini padat, mau jalan pun susah. Toko ramai, pembeli tak berhenti. Setiap tahun begitu, tapi kok sekarang belum ada, kami pun tak tahu kenapa,” sambung Hendri.
Hendri pun sedikit khawatir akibat menurunnya jumlah pembeli ini pasti akan berimbas pada pendapatannya sebagai penjaga toko.
“Heran memang, padahal THR sudah cair. Apa memang orang-orang lagi berhemat atau kenapa kita tak tahu. Bisa jadi pendapatan kita tahun ini turun kalau besok-besok masih seperti ini,” tukas Hendri.
Sepinya pembeli juga turut dirasakan oleh Muda, 26, dan Fikri, 23, keduanya yang menjadi pegawai toko perlengkapan muslim pria ini bahkan kerap memanggil-manggil pelanggan yang tak kunjung singgah.
“Ayo.. tolong lah bu singgah..,” ucap Muda mencoba merayu pelanggan.
Fikri pun mengamini bahwa jika dibandingkan dengan tanggal yang sama tahun lalu, jumlah pembeli di lapak mereka mengalami penurunan.
“Memang kalau dibandingkan hari biasa (sebelum ramadan) ini sudah lebih ramai. Cuma kalau untuk bulan puasa, apalagi mau lebaran ini masih jauh bang,” tutur Fikri.
Dua pemuda yang menggantungkan penghasilan dari bekerja di Pajak Ikan ini pun berharap agar ada upaya untuk meningkatkan pengunjung dari pemerintah.
“Kalau bisa ada dari pemerintah supaya pembeli di Pajak Ikan ini ramai lagi. Kalau bisa seperti dulu-dulu, ramai, kami pun semangat berjualan,” pungkas Fikri. (Adn)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.