Waspada/Ist
MEDAN (Waspada): Sebagai solusi transportasi yang efisien, sepeda motor menjadi alat mobilitas paling efektif dan banyak digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Dimulai dari bekerja, berbelanja, hingga mengantar anak ke sekolah, atau mengajak anak bekeliling menikmati perjalanan bersama motor kebanggaan.
Namun untuk mendukung keselamatan anak, maka orang tua perlu memahami cara yang aman saat membonceng agar keduanya dapat menikmati perjalanan yang menyenangkan. Karena tidak bisa dipungkiri, banyak sekali orang tua yang membonceng anaknya di posisi depan yang tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan.
Eka Yolahati, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di Wilayah Sumatera Utara dengan semangat Satu Hat mengungkapkan, bahwa berbagai alasan sederhana disampaikan para orang tua saat membonceng anak di depan.
“Misalnya, anak bisa menikmati pemandangan dan merasa senang saat duduk di depan, alasan lainnya juga yang berpikir posisi anak di depan lebih aman dan mudah dikontrol saat tertidur, padahal ini tidak benar,” kata Eka di Medan, Senin (7/4).
Menurut Eka, terdapat beberapa potensi bahaya saat orang tua membonceng anak di depan, seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, hingga salah komunikasi atau membaca informasi dari panel meter sepeda motor.
Melihat terdapat potensi bahaya tersembunyi atas kondisi tersebut, maka Honda merasa perlu untuk membagikan sejumlah tips aman saat membonceng anak saat berkendara dengan motor. Pertama, anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara, karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama. Sehingga, keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.
“Tips kedua, pastikan anak membonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara,” pesan Eka.
“Ketiga, pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara. Pegangan yang kuat dapat mencegah keseimbangan anak terganggu ketika membonceng. Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga,” tambahnya.
Selanjutnya tips keempat, saat berkendara dengan anak, perlu menjaga kecepatan motor yang akan bermanfaat untuk mencegak hal-hal yang tidak diinginkan, seperti anak terpental ke belakang saat membuka gas, mencegah anak terlempar saat menikung dengan kecepatan tinggi, dan mencegah terjadinya pengereman yang kuat sehingga tidak memberikan kenyamanan pada anak.
Eka Yolahati menambahkan, bahwa anak-anak perlu diedukasi sedini mungkin tentang keselamatan berkendara dan rambu lalu lintas yang berlaku, sehingga mereka dapat memahami potensi bahaya di jalan raya.
Menurutnya setiap orang tua tentunya ingin anak selamat saat berboncengan di jalan raya. Sehingga, perhatian ekstra dan edukasi sejak dini diperlukan agar anak mendapat pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan bersama orang tuanya. (rel)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.