MEDAN(Waspada): Jamaah kloter 1 embarkasi Medan, akan memasuki Asrama Haji Medan, Selasa(23/5). Dalam penerimaan jamaah calon haji ini akan menerapkan one stop service.
Untuk kloter pertama jamaah asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sebanyak 360 orang.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan 1444 H H Ahmad Qosbi SAg MM usai rapat pemantapan tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji(PPIH) Embarkasi Medan tahun 2023 dan
simulasi di Aula Jabal Nor Ahmed, Minggu (21/5) menyebutkan penyambutan jamaah akan dipusatkan di satu tempat dan jamaah antara laki-laki dan perempuan dipisahkan.
Turut hadir, Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenagsu,H.Zulpan Efendi,
Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan yang juga Ketua Tim Bina Haji Reguleer dan Advokasi Haji Kanwil Kemenagsu, Dr.Torang Rambe.
Subkoordinator pada Subbagian Umum dan Hubungan Masyarakat Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumut Drs. H. Muhammad Yunus, MA.
Kepala UPT Asrama Haji Medan,Ramlan Sudarto,SH, mewakili Gubsu Kabag Kesra Ramadani Lubis dan PPIH dari berbagai instansi.
“Jamaah masuk ke tempat penerimaan ini ada kita buat khusus tempat yang jamaah uzur kemudian diperiksakan kesehatan baru proses penyerahan SPMA mendapat identitas gelang dapat paspor plus tiket dan boarding pass dapat living cost Dah baru diarahkan ke maktab atau asrama. Jadi mereka tak ada lagi kegiatan tiba saat pemberangkatan kita kumpulkan di Aula Madinatul Hujjaj sebagaimana yang biasa,” ujarnya.
Ia menambahkan di tahun ini banyak jamaah lansia dan uzur, sehingga tamu ataupun pengunjung yang masuk ke Asrama Haji dibatasi.
“Nanti tamu-tamu atau pengunjung yang masuk ke Madinatul Hujjaj dibatasi. Kabupaten/kota akan kita surati nanti kepala-kepala daerahnya,” ujarnya.
Petugas yang tidak memiliki kepentingan, misalnya ada yang orang tuanya berangkat berusaha bisa masuk ke dalam Aula Madinatul Hujjaj. Padahal di dalam sebenarnya sudah harus lewat pintu x-ray sudah steril.
“Jadi semua tak ada lagi yang boleh pihak-pihak luar ke mereka yang seperti itu yang tidak ada kaitannya,” ujarnya.
Hal ini lanjutnya sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.
“Kita agak ketat dulu tahun ini apalagi di dalam nanti banyak jamaah lansia. Nggak tahu kita pernapasannya yang kurang kuat fisiknya” ujarnya.
Dengan begitu jamaah difokuskan beribadah ibadah jadi diperketat jangan keluar dari asrama sampai luar yang datang.
” ini untuk menstrilkan mereka. Karena masuk asrama kita anggapa ssbagai karantina bagi bagi mereka,” ujarnya.(m22)
Waspada/Anum Saskia
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Sumatera Utara,H.Ahmad Qosbi,MM yang juga Ketua PPIH Embarkasi Medan bersama petugas usai peninjauan sarana prasarana menyambut Calhaj yang akan ke Tanah Suci tahun 2023.