MEDAN (Waspada): Memasuki hari kedua berada di Kota Madinah, 348 jamaah haji kelompok terbang 23 KNO, mengunjungi Raudhah. Perjalanan diatur secara seksama, guna memastikan tidak ada kendala. Terlebih dalam kloter ini ada jamaah yang menggunakan kursi roda.
Hal itu disampaikan jamaah haji kloter 23, yang juga PHD, dr.Elman Boy dari Madinah pada Sabtu (13/7) melalui pesan WhatssApp.
Dalam keterangannya, dr.Elman Boy bersama Sotar Nasution yang juga PHD dalam kloter ini menyebutkan mereka bisa berziarah ke Raudhah pada Jumat(12/7) setelah shalat ashar untuk jamaah laki-laki. Sedangkan untuk jamaah haji perempuan kunjungan ke Raudhah dilaksanakan pada pagi hari. Setelah berkumpul di loby hotel Taqwa Manazil Madinah pukul 07.00 lalu menuju pintu 310 secara berjamaah dipimpin petugas kloter.
“Pengaturan jadwal oleh Petugas Sektor di Madinah sekaligus menjadi kordinator dalam kegiatan. Sehingga jamaah laki-laki masuknya sore dan jamaah perempuan pada pagi hari,”ujar dr.Elman.
Hal yang menggembirakan lanjut Elman, seluruh jamaah kloter 23 bisa berkunjung ke Raudhah.
Elman menambahkan saat berada di Raudhah, jamaah melaksanakan shalat dengan khusuk dan berdoa diberi waktu sekitar 10 menit.
“Jadi kami masuk ke Raudhah setelah melaksanakan shalat ashar. Bagi jamaah yang menggunakan kursi roda mendapat prioritas masuk lebih dulu. Kamipun mendapat kesempatan untuk shalat dan berdoa di Raudhah sekira 10 menit,” kata Elman sembari menyebutkan seluruh jamaah dalam keadaan sehat,walaupun ada yang batuk.
Sebagaimana diketahui, Raudhah merupakan tempat yang berada di antara rumah Nabi (sekarang makam Nabi) dan mimbar. Umat Islam meyakini Raudhah merupakan tempat mustajab untuk melangitkan doa-doa. Bahkan Nabi meriwayatkan bahwa Raudhah adalah Taman Surga.
Sebelum memasuki Raudhah, jamaah haji harus berkumpul di area tunggu pelataran Masjid Nabawi. Tepatnya antara pintu gerbang 360-362 di dekat area pemakaman Baqi.
Petugas telah mengatur pengelompokan kunjungan ke Raudhah berdasarkan generasi dan kloter. Jamaah haji Indonesia diperbolehkan memasuki Raudhah lewat tasreh atau izin khusus. Biasanya, jamaah harus mendaftar melalui aplikasi Nusuk.(m22)