
MEDAN, ( Waspada); Sekitar akhir tahun 2022, Warta Lidianta (45) harus menerima berita yang tidak menyenangkan mengenai ibunya yang didiagnosa terkena penyakit kanker serviks di umur yang sudah tidak belia lagi. Warta menyampaikan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sangatlah dirasakan oleh orangtua Warta, sebab kabar yang diterima sangatlah mendadak dan dengan jenis penyakit yang kronis ini tentulah sangat membutuhkan biaya yang besar.
Warta bercerita, meskipun penyakit yang telah menyelimuti ibunya tersebut sudah dialami sejak lama, gejala yang dirasakan tidak menunjukkan bahwa itu adalah sesuatu yang serius. Hanya sedikit pendarahan yang mereka anggap sebagai masalah kecil, tetapi ternyata menjadi pertanda yang menakutkan.
“Kala itu sedang akhir tahun, jadinya saya dan keluarga mengunjungi ibu saya di rumah beliau. Namun, kami sekeluarga belum menyadari keadaanya sampai adanya pendarahan sedikit dan kami memutuskan membawa ibu saya ke Rumah Sakit Adam Malik,” ujar Warta.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menyatakan sang ibu mengidap kanker serviks stadium empat. Kenyataan ini tentunya membuat Warta kaget karena penyakit ibunya yang sudah mencapai stadium empat. Operasi pengangkatan sel kanker menjadi langkah pertama dalam penyembuhan melawan penyakit mematikan ini.
Biaya operasi yang besar menjadi beban tersendiri bagi keluarga, namun mereka bersyukur bahwa mereka adalah peserta JKN. Program ini memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan, terutama dalam hal finansial. Tanpa bantuan ini, Warta mungkin tidak mampu melanjutkan perawatan yang diperlukan untuk penyembuhan.
“Tiada hentinya saya mengucapkan rasa syukur atas Program JKN ini yang dapat membantu pengobatan ibu saya khususnya dari segi finansial. Biaya operasi kanker yang akan dikeluarkan tentunya sangat besar, oleh karena itu menjadi peserta BPJS Kesehatan sangat lah membantu. Pengobatan ini tidak berhenti sampai ditahap operasi saja, ibu saya juga harus melakukan kemoterapi untuk membunuh sel – sel kanker yang masih bersisa karena sudah tersebar ke organ lain walaupun takdir berkata lain dan ibu saya harus kembali ke sang pencipta,” kata Warta saat ditemui pada Rabu (27/03).
Atas manfaat yang sudah diberikan, Warta menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena selama proses penyembuhan ibunya dari awal sampai akhir ia dan keluarga tidak merasa terbebani. Selain itu, Warta yang tidak lama ini telah menjadi peserta JKN dengan menerima bantuan iuran dari pemerintah juga menerima manfaat pelayanan kesehatan.
“Di balik semua penderitaan dan kesedihan, saya dan keluarga menemukan cahaya kecil dalam bentuk dukungan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, sebuah bantuan yang tidak pernah kami duga akan begitu berharga dalam perjalanan hidup kami sekeluarga. Dari awal penggunaan hingga sekarang, pengalamannya itu tidak adanya dikenakan biaya karena sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Untuk keluarga saya sendiri semua memang terdaftar, sehingga kalau suami dan anak-anak mau berobat selalu memakai pelayanan dari BPJS Kesehatan. Manfaat yang pernah diterima yaitu seperti dirawat inap sakit demam, flu, batuk dan lain lain semuanya bagus, syukurlah,” ujar Warta.
Melalui pengalamannya, Warta juga menekankan betapa pentingnya Program JKN dalam memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Warta merasa sangat bersyukur atas keberadaan BPJS Kesehatan dalam hidupnya. Baginya, Program JKN adalah salah satu contoh nyata dari kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, dan ia berharap agar program ini terus berjalan dan memberikan manfaat bagi banyak keluarga di seluruh Indonesia.(M28)