Scroll Untuk Membaca

Medan

Institut Kesehatan Helvetia Wisuda 636 Lulusan Siap Kerja Di Dunia Kesehatan

Institut Kesehatan Helvetia Wisuda 636 Lulusan Siap Kerja Di Dunia Kesehatan

MEDAN (Waspada):  Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan kembali melahirkan 636 lulusan yang siap terjun ke dunia kesehatan.

Rektor IKH, Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi menegaskan para lulusan harus mempersiapkan diri menghadapi tantangan besar di era disrupsi teknologi, di mana kompetensi dan kemampuan adaptasi menjadi kunci keberhasilan.
 
Saat memberi arahan pada Wisuda Kedua IKH  Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Selecta Medan, Selasa (24/9)  Rektor Ismail mengingatkan wisuda titik awal bagi setiap lulusan untuk menjalani fase baru dalam kehidupan profesional.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Institut Kesehatan Helvetia Wisuda 636 Lulusan Siap Kerja Di Dunia Kesehatan

IKLAN

“Saudara juga agen perubahan di era disrupsi, di mana inovasi teknologi mengubah cara-cara tradisional dalam berbagai aktivitas, termasuk di sektor kesehatan,” ujarnya.
 
Ismail menjelaskan bahwa perkembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), big data, robotika, dan telemedicine kini menggeser cara konvensional dalam memberikan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, lulusan baru tidak hanya menguasai ilmu medis, tetapi juga mampu beradaptasi dengan teknologi terbaru.

“Tantangan terbesar kita adalah bagaimana tetap relevan dan kompetitif dengan perkembangan ini. Kompetensi tenaga kesehatan tidak hanya terbatas pada pengetahuan medis, tetapi juga harus mencakup keterampilan baru, seperti manajemen data pasien yang aman dan penguasaan alat-alat berbasis teknologi tinggi,” jelasnya.
 
Untuk menghadapi era disrupsi ini, IKH telah melakukan berbagai upaya pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan praktik klinis dengan teknologi terkini. Hal ini dilakukan agar para lulusan tidak hanya mahir dalam praktik medis, tetapi juga siap menghadapi kompleksitas dunia kesehatan di masa depan.
 
Selain keterampilan teknis, Rektor IKH juga menekankan pentingnya pengembangan kompetensi interpersonal. “Dalam dunia kesehatan, komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarganya adalah hal yang krusial. Kita harus mampu mendengarkan keluhan pasien, memberikan informasi dengan jelas, serta menunjukkan empati. Kompetensi ini perlu terus diasah agar kita dapat memberikan pelayanan yang lebih humanis,” katanya.
 
Institut Kesehatan Helvetia, lanjut Ismail, berkomitmen untuk terus mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan adaptif melalui pendidikan yang berbasis riset, sains, dan teknologi. 
 
Dengan visi menjadi institusi kesehatan yang unggul di tingkat internasional, IKH juga mempersiapkan enam rumah sakit di Medan dan Pangkal Pinang sebagai wahana praktik mahasiswa, yang diharapkan mampu menunjang kebutuhan pendidikan dan pengembangan keterampilan mahasiswa.
 
Lanjutnya, IKH yang telah memiliki Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi pada wisuda 636 lulusan kali ini dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Farmasi & Kesehatan mulai D3, D4, S1 dan S2 yang mencakup program studi antara lain Kesmas, gizi, ARS, psikologi, K3, Farmasi, Bidan, Profesi Bidan dan Profesi Perawat. 

Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA PhD, Wakil Ketua APTISI Sumut Dr Wardayani SE MSi dan Ketua BPH IKH Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung dalam sambutannya juga menyinggung hal ini. Mereka memberi apresiasi kepada Pembina Yayasan Helvetia Dr dr Razia Begum Suroyo MKes yang dinilai komit terhadap hal ini.(m22)

Waspada/ist
Rektor IKH Medan Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi saat prosesi wisuda lulusan pada Selasa(24/9).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE