MEDAN (Waspada): Indonesia Anti-Aging Conference (INDAAC) Sumut 6.0 resmi diselenggarakan di Santika Premier Dyandra, Medan, pada 15-16 Februari 2025.
Acara yang diinisiasi oleh Persatuan Dokter Antipenuaan, Wellness, Estetik, dan Regeneratif Indonesia (Perdaweri) ini menjadi salah satu konferensi ilmiah terbesar di Pulau Sumatera. Didukung oleh 63 sponsor, konferensi ini dihadiri 426 dokter dari berbagai daerah, termasuk Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan Sumatera Barat.
Ketua Perdaweri Sumatera Utara (Sumut) dr. Inaldo Halim, M. Biomed (AAM), MH-Kes, Dip.AAM (USA), CIBTAC, AIFO-K didampingi Ketua Bendahara Perdaweri Sumut, dr. David Luis, M.Biomed (AAM) menyatakan bahwa INDAAC Sumut terus mengalami perkembangan signifikan dari tahun ke tahun.
“Acara ini bertujuan untuk memberikan pembaruan ilmu di bidang kecantikan dengan konsep yang modern, nyaman, dan menarik. Kegiatan ini diawali dengan workshop dan pelatihan langsung pada pasien, bekerja sama dengan RS Royal Prima dan Universitas Prima Indonesia,” ujar dr. Inaldo
Ia menjelaskan bahwa seminar ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik langsung yang bertujuan meningkatkan keterampilan peserta.
“Workshop yang kami selenggarakan mengangkat berbagai topik dan memberikan pengalaman langsung kepada dokter dalam melakukan tindakan estetika. Ini membantu mereka lebih percaya diri dalam praktik sehari-hari,” tambahnya yang juga didampingi dr. Arfani, M.Biomed (AAM), dr. Rizki Ramadani Lubis, M.Biomed (AAM), C.NS, C.MK, C.SM, serta dr. Hanan Permata.
Selain simposium yang berlangsung selama dua hari, pada Selasa mendatang akan diadakan workshop tambahan yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi.
dr. David Luis, M.Biomed (AAM) menambahkan bahwa INDAAC Sumut 2025 dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah, termasuk Siantar, Kisaran, Riau, Sumatera Barat, Bali, bahkan beberapa peserta dari luar negeri.
Menghadapi Invasi Produk Asing
Dalam kesempatan ini, dr. Inaldo juga menyoroti maraknya produk asing yang semakin mendominasi industri kecantikan, terutama melalui media sosial.
“Belakangan ini terjadi ‘perang’ skincare di media sosial, di mana banyak pihak saling menjatuhkan. Ini menjadi perhatian kami, karena jika kita terpecah belah, produk asing akan semakin menguasai pasar. Kita harus bersatu untuk mendukung produk berkualitas dari dalam negeri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua IDI Medan, dr. Ery Suhaimi, SH, MH, M. Ked (Surg), Sp.B, Finacs, Fics, turut mengapresiasi terselenggaranya acara ini.
“INDAAC merupakan kegiatan tahunan Perdaweri yang selalu menarik banyak peserta. Konferensi di Sumatera Utara ini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia, dengan animo yang terus meningkat setiap tahun. Saya mengapresiasi kerja keras panitia dalam menyelenggarakan acara ini,” ujar dr. Ery.
Dengan tingginya antusiasme peserta serta dukungan dari berbagai pihak, INDAAC Sumut 2025 diharapkan dapat menjadi wadah edukasi dan inovasi bagi para dokter di bidang estetika, anti-aging, dan wellness di Indonesia.(cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
