INAMPA Komit Tingkatkan Keselamatan Maritim

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Presiden Indonesian Maritime Pilot’ Association(INAMPA) Pasoroan Herman Harianja menyebutkan, menjelang usia ke-19, INAMPA berkomitmen untuk meningkatkan maritime safety atau keselamatan maritim. Mengingat, maritime safety tidak boleh ditawar.

“Maritime safety itu tidak boleh ditawar. Itu mutlak harus diaplikasikan dalam setiap tugas kemaritiman,” tegas Herman kepada sejumlah wartawan di salah satu restoran Jl. Gajah Mada Medan, Senin (25/4).

Herman menambahkan, sebagai bagian dari masyarakat profesi nasional dan internasional, INAMPA turut serta bertanggungjawab untuk terus menggelorakan keselamatan dan keamanan, perlindungan maritim serta keberlangsungan maritim di perairan Indonesia.

Terlebih lagi, tambah Herman, perdagangan dunia melalui perairan Indonesia mencapai 40 hingga 50 persen. Hal itulah yang menyebabkam seluruh Perwira Pandu Maritim di Indonesia sebagai anggota INAMPA menjalankan tugas mulia itu, juga menjalankan amanat peraturan internasional, regional, nasional dan local wisdomnya, membuat situasi keselamatan maritim dapat terlaksana dengan baik.

“Terlebih lagi, berdasarkan riset CSIS pada Januari 2020 menyebutkan, maritim safety industry terus berkembang, dari US$ 16.71 billion pada tahumln 2016, menjadi US$ 23.67 billion pada tahun 2021,” jelas Herman.

Herman menambahkan, keselamatan maritim itu berdasarkan literature yang ada mencakup maritime safety as a regulatory, maritime safety as a situation dan maritime safet as an section.

Diketahui, INAMPA sebagai profesi Perwira Pandu Maritim bertugas memandu kapal yang bernavigasi di muara, sungai, kanal, pelabuhan, laut dan offshort pilotage.

INAMPA didirikan di Indonesia pada 11 Maret 2003. Pada HUT INAMPA ke- 19, pihaknya telah menggelar webinar yang diikuti oleh 2.044 orang yang terdiri dari pemerintah pusat, daerah, direksi BUMN, BUMD, BUMS, para eksekutif, dosen pasca sarjana, mahasiswa S3, S2, S1, taruna, taruni dari akademi program kemaritimam dan stakeholders lainnya.

“INAMPA memaknai Indonesia sebagai poros maritim dunia. Bahwa, samudera, laut, selat dan teluk serta perairan lainnya harus dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat Indonesia dan dunia, baik dalam perspektif ekonomi, sosial, politik, Hankam dan juga keselamatan,” jelas Herman.

“Seluruh Perwira Pandu Maritim di Indonesia sebagai Anggota dari Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) menjalankan tugas mulia itu sekaligus yaitu menjalankan amanat UU/Peraturan internasional, regional, nasional dan local wisdomnya, membuat agar situasi Keselamatan maritime dapat terlaksana dengan baik melalui pemanduan kapal-kapal yang bernavigasi baik di Muara, Sungai, Kanal, Pelabuhan, laut dalam dan offshort Pilotage,” pungkasnya. (m27)

  • Bagikan