MEDAN (Waspada): Jamaah calon haji (Calhaj) kelompok terbang 9 asal Kota Medan dan Gunungsitoli,yang awalnya dijadwalkan berangkat dari Bandara KNO menuju Tanah Suci (Jeddah), akhirnya langsung ke Madinah (Bandara Pangeran Mohammad Bin Abdulaziz (MED).
“Alhamdulillah, usulan kita dari Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK KBIHU) Sumut, kepada Komisi 8 DPR RI, akhirnya kloter 9 dan 10 bisa diberangkatkan dari KNO langsung ke Madinah,” kata Ketua FK KBIHU Sumut Ilyas Halim MPd, Selasa (21/5).
Menurut Ilyas Halim dengan penerbangan jamaah langsung ke Madinah, mempercepat proses perjalanan dan tidak membuat lelah jamaah.
Jaga Kesehatan
Hal lain disampaikan Ilyas Halim, jamaah calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 asal Medan dan Gunung Sitoli diminta untuk menjaga kesehatan serta tidak memaksa dan memporsir diri melakukan ibadah sunnah.
Sebab jamaah yang akan meninggalkan Kota Medan, Rabu pagi sekira pukul 06.15 Wib ini, membutuhkan stamina yang fit hingga pelaksanaan puncak ibadah haji, 9 Dzulhijjah.
“Kita meminta jamaah untuk menjaga kesehatan. Jangan diporsir untuk arbain dan ziarah. Jika ingin melaksanakan arbain maupun ziarah baiknya dilakukan setelah melaksanakan puncaknya ibadah haji,” sebutnya.
Apalagi sambung Ilyas Halim, dari 355 jamaah yang tergabung dalam kloter 9 ini, 136 orang di antaranya lansia. Dengan rincian 54 orang
dan 82 perempuan.
Ia juga mengapresiasi pelayanan one stop service yang digelar Asrama Haji Medan (Ahmed) yang tidak membutuhkan waktu lama.
“Pelayanan one stop service di Ahmed tidak terlampau lama, tidak sampai 30 menit,” pungkasnya.(m22)
Teks
Ketua FK KBIHU Sumut Ilyas Halim MPd. Waspada/ist