MEDAN (Waspada): Ketua Forum Aktifis 98 Muhammad Ikhyar Velayati Harahap (foto) mengajak semua elemen dalam momentum Idul Fitri untuk saling bersilaturahmi, bersatu dan bergotong royong menghadapi tantangan pasca pandemi Covid-19 dan eskalasi geopolitik Rusia dan Ukraina.
” Idul Fitri adalah momentum dan modal sosial rakyat Indonesia untuk bersatu, saling silaturahmi, memaafkan, memupuk persaudaraan serta bergotong royong untuk bekerja bersama menuntaskan program pembangunan dan kesejahteraan rakyat bersama pemerintah di tengah tantangan sosial ekonomi dan politik pasca pandemi dan eskalasi geopolitik Rusia-Ukraina ke depan sulit di prediksi,” kata Ikhyar di Medan, Sabtu (7/5).
“Jangan sampai paska Idul Fitri justru polarisasi dan pembelahan di masyarakat semakin melebar. Masing-masing harus menyadari kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi/kelompok, apalagi menjelang pilpres rentan terjadi perpecahan sesama anak bangsa,” ujar Ikhyar mantan mahasiswa IAIN SU itu.
Menurut dia, ketika semua elemen rakyat dan elit bersatu, indonesia bisa merdeka tahun 45 dan rezim Orde Baru lengser. Saatnya sekarang Indonesia mulai membangun dan mengejar ketertinggalan dari negara lain. Dan saat ini pemerintahan Jokowi sudah on the track dengan segala keberhasilannya di bidang ekonomi, tercipta stabilitas sosial dan politik yang terbangun. “Kondisi ini jangan diganggu dengan isu receh-receh demi kepentingan sesaat,” jelasnya.
Khusus kepada pelaku reformasi atau aktifis 98 Ikhyar mengingatkan jangan sampai menari di atas gendang Orba.
” Khusus kepada Aktifis 98 selaku pelaku reformasi yang melengserkan Soeharto, jangan sampai menari di atas gendang orang lain apalagi gendang Orde Baru yang selalu mencoba menggagalkan program pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi,” tegas Ikhyar.(m30/rel)
Ketua Forum Aktifis 98 Muhammad Ikhyar Velayati Harahap. Waspada/Ist