MEDAN (Waspada): Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Kota Medan menggelar seminar pengembangan profesional berkelanjutan dengan tema Zat besi dan manfaatnya untuk kesehatan dan Konferensi Cabang (Komfercab) periode 2023-2027 di Le Polonia Hotel Medan, Sabtu (21/5).
Dihadiri 350 peserta offline dan 318 peserta online, acara dibuka oleh Wali Kota Medan diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan Edi Subroto, SKM, M. Kes dan Ketua PD IAI Sumatera Utara,
apt Drs, Agustama, M. Kes, serta Ketua PC AIA Kota Medan, apt Hari Ronaldo Tanjung, S.Si, M.Sc dan menghadiri dua narasumber seminar dr Rismauli Doloksaribu, Sp.PD-KHOM, FINASIM dengan membawa tema Zat Besi: Defisiensi Zat besi dan Amenia, dan
apt Khairunnisa, S.SI, M. Pharm, PhD membawa tema Pencegahan dan Penatalaksanaan Anemia Defisensi Zat Besi pada Bayi, Remaja dan Ibu Hamil.
Dalam kata sambutan Wali Kota Medan yang disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan, Edi Subroto, SKM, M. Kes, mengatakan, organisasi merupakan wadah dalam mewujudkan cita-cita bersama sehingga diharapkan tidak ada sekat-sekat didalamnya. Untuk IAI secara umum pasti mempunyai tujuan membantu anggota nya dan masyarakat serta mempunyai mimpi untuk bersama-sama dengan pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Oleh karena itu sangat penting nilai-nilai silaturahmi ditingkatkan. Kebersamaan menjadi kunci utama dalam mewujudkan kisi dan visi IAI,” ucapnya.
Dilanjutkannya, ditengah-tengah upaya tersebut, IAI dan organisasi kesehatan lainnya sedang menunggu rancangan UU Kesehatan omnibus law yang sedang dibahas oleh DPR RI dan dikgawatirkan mengancam eksitensi kesehatan.
“Namun apapun hasilnya, kami tetap berharap IAI jadj mitra pemerintah dalam upaya mengatasi masalah kesehatam masyarakat. Pemko Medan menyadari dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan salahsatunya penyediaan obat-obatan sehingga butuh dorongan besar dari IAI. Kami juga berharap melalui kegiatan ini dapat merumuskan berbagai hal yang signifikan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Medan,” imbuhnya.
Ketua PD IAI Sumatera Utara, apt Drs, Agustama, M. Kes, mengapresiasi yang dilakukan PC IAI Kota Medan. Kedepan kerjasama IAI perlu ditumbuhkembangkan dibawah kepemimpinan Ketua PC IAI Kota Medan yang nanti terpilih.
Sedangkan tentang rancangan UU Kesehatan Omnibus Law, dari organisasi kesehatan ingin menunda RUU itu menjadi UU. Karena secara teori dalam proses UU harus melakukan naskah akademik yang dipresentasikan ke stakeholder yang ada.
“Rencana awal sebelum 17 Mei diketuk palu RUU itu menjadi UU. Tapi saat ini kita belum mendengar pengesahannya, mudah-mudahan RUU akan dikaji ulang, memanggil pemangku kepentingan untuk kepentingan bersama,” jelasnya.
Sementara dalam sambutannya,
Ketua PC IAI Kota Medan periode 2019-2023, apt Hari Ronaldo Tanjung, S.Si, M.Sc, meminta kepada kandidat ketua PC IAI Kota Medan periode selanjutnya bisa membawa organisasi ke arah lebih baik karena kedepannya akan menghadapi banyak tantangan yakni salahsatunya UU Kesehatan Omnibus law.
“Jadi kriteria ketua selanjutnya kita harapkan banyak pengalaman. Karena apoteker itu bidangnya banyak sehingga akan banyak pula masalahnya. Jadi harus bisa mandiri dan independen dari berbagai interpensi,” harapnya.
Sebelumnya Ketua Panitia acara, apt Yade Metri Permata, SFarm MSi, menjelaskan, acara Konfercab merupakan kegiatan rutin laporan pengurus PC periode sebelumnya dan juga pemilihan Ketua PC periode 2023-2027. Sedangkan seminar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan edukasi kepada apoteker dan anggota IAI.
“Yang nantinya informasi dan pengetahuan apoteker ini dapat disampaikan kepada masyarakat pada saat edukasi di apotek dan praktek kerja lainnya,” kata Yade.
Untuk acara Konfercab dan Seminar tersebut disponsori P&G Health, Hexpharm Jaya, Haleon dan Marcks Venus. (h01)
