Scroll Untuk Membaca

Medan

HLNKI MUISU Gelar Seminar Dan Maulid Nabi Penceramah Dari Australia

KETUA Umum MUISU Dr H Maratua Simajuntak membuka kegiatan yang menghadirkan Al Ustad Prof Dr Syekh Salim 'Alwan Huseini (Mufti Darul Fatwa Australia). Waspada/Anum Saskia
KETUA Umum MUISU Dr H Maratua Simajuntak membuka kegiatan yang menghadirkan Al Ustad Prof Dr Syekh Salim 'Alwan Huseini (Mufti Darul Fatwa Australia). Waspada/Anum Saskia

MEDAN (Waspada): Bidang/Komisi Hubungan Luar Negeri & Kerjasama Internasional Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara (HLNKI MUISU) melaksanakan seminar dan maulid Nabi Muhammad SAW, dengan penceramah dari Australia, Al Ustad Prof Dr Syekh Salim ‘Alwan Huseini(Mufti Darul Fatwa Australia) pada Senin (31/10).

Hadir Ketua MUISU Dr.H.Maratua Simajuntak, Bendahara Umum Sotar Muda Nasution, MHB, Ketua Bidang/Komisi HLNKI MUI SU) K.H. Akhyar Nasution, Lc., MA., didampingi Sekretaris Bidang Ahmad Azlisyah SHI, SPd.I., Ketua Komisi  Dr. H. Abdi Syahrial Harahap, Lc, serta undangan lainnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

HLNKI MUISU Gelar Seminar Dan Maulid Nabi Penceramah Dari Australia

IKLAN

Dalam pidatonya Ketua Umum MUISU,Dr.H.Maratua Simajuntak,menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ustad Prof.Dr.Syekh Salim ‘Alwan Huseini yang sudah datang ke MUISU untuk keduakalinya.

“Alhamdulillah, kedatangan Ustad Prof.Dr.Syekh Salim ‘Alwan Huseini ke MUISU diharapkan memberi pencerahan kepada umat Islam atas tausiyah-tausiyahnya,”kata Maratua.

Dalam ceramahnya,Ustad Prof.Dr.Syekh Salim ‘Alwan Huseini menyampaikan melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam sebagai bukti sayang dan cinta terhadap Rasulullah.

“Mengapa kita rayakan Maulid Nabi? Karena kita bersyukur kepada Allah SWT, atas lahirnya Nabi Muhammad seperti halnya kita senang saat anak kita lahir dan kita membuat aqiqah untuk anak kita. Maka demikian juga dalam merayakan Maulid Nabi, umat Islam bergembira dengan membaca Alquran, membaca sejarah Nabi Muhammad dan menyiapkan makanan untuk bersedekah dan bersukacita dalam perayaan,” ujarnya.

Kata dia, jika ada yang menyebutkan perayaan Maulid Nabi adalah bid’ah karena tidak pernah ada dirayakan semasa Nabi Muhammad hidup.

Hal itu hendaklah disikapi secara arif. Sebab, ulama fiqih dan semua ulama sepakat perayaan maulid nabi ini perkara yang baik dan menjadi satu ketaatan, sebab dalam pelaksanaanya tidak ada kemungkaran di dalamnya.

Hal lain disampaikannya, agar umat Islam menjaga generasi muslim agar tidak rusak akidahnya. Belajar agam kepada ahlinya (ulama) bukan kepada guru geogle yang bisa saja membuat mereka sesat.

Sebagaimana diketahui,Al Ustad Prof Dr Syekh Salim ‘Alwan Husein lulusan Sarjana Adab dengan nilai yudisium Sangat Baik dari program Dirasat Islamiyah Fakultas Ushuluddin, Al Hadits Wa ‘Ulumuhu, Global University – Lebanon tahun 1995.

Lulusan Diploma Syari’ah dengan nilai yudisium Sangat Baik dari Universitas Islam di Kiev – Ukrania tahun 1996, menyelesaikan studi Magister pada Fakultas Ushuluddin jurusan Hadits di Universitas al Azhar Mesir.

Memperoleh ijazah (sanad keilmuan) di bidang ulumul Qur’an, tafsir, hadits, fiqih, sirah, bahasa dan lainnya dari beberapa negara di antaranya Lebanon, Syiria, Palestina,Yordania, Mesir, Turki, Marokko, Yaman, Afrika, Indonesia, Pakistan, India dan lainnya.

Penceramah, Dai dan pemateri seminar pada beberapa Universitas, Pesantren dan mesjid di beberapa negara antara lain Lebanon, Syiria, Palestina, Yordania, Mesir,Moskow, Ukrania, Daghistan, Indonesia, Malaysia, Australia dan lainnya. Acara diwarnai pemberian cenderamata dan goto bersama. (m22)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE