Hidayatullah: Ekonomi Syariah Menentramkan dan Menguntungkan

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Ekonomi Syariah menentramkan dan menguntungkan Hal ini disampaikan oleh tokoh ekonomi Syariah Sumaterea Utarra H. Hidayatullah, SE yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) daerah pemilihan Sumut 1, pada seminar keuangan nasional yang mengambil tema peran keuangan syariah dalam pemulihan ekonomi nasional Indonesia, diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan kantor Regional 5 Sumatera bagian Utara, Jumat (20/5) di Hotel Madani, Medan.

Dihadapan para peserta yang merupakan tokoh tokoh masyarakat dan para pelaku UMKM dikota Medan Politisi senior PKS ini menjelaskan, kenapa Ekonomi Syariah menentramkan hati? karena ada unsur ibadah dalam menjalankan praktek ekonomi Syariah dan ada keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, hal ini tentunya membuat kita lebih enjoy jelas Hidayatullah

Tokoh Ekonomi Syariah Sumut itu mengatakan, didalam Ekonomi Syariah terdapat prinsip keadilan yang tinggi, resiko dalam ekonomi syariah ditanggung bersama, kerjasama merupakan penggerak utama ekonomi syariah, kepemilikan pribadi diakui dengan batas batas tertentu, tidak ada monopoli dalam ekonomi syariah, jadi masyarakat yang menngunakan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari harinya akan mendapatkan keuntungan yang riil. Hidayatullah lalu mengambil contoh di Inggris, praktek keuangan Syariah sudah sangat lazim dilakukan dan London saat ini sudah menjadi pusat bisnis dan keuangan Syariah kawasan Eropa.

Hidayatullah: Ekonomi Syariah Menentramkan dan Menguntungkan
Para peserta seminar keuangan nasional mendengarkan paparan yang disampaikan H. Hidayatullah, SE.

Hidayatullah menambahkan dalam ekonomi Syariah selain perbankan Syariah ada juga asuransi syariah, koperasi syariah, BMT, zakat, infak dan wakaf kesemuanya sudah seharusnya dapat di pergunakan dan dioptimalkan untuk pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional.

Sedangkan perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regonal 5 Sumatera Bagian Utara dalam pemaparannya mengatakan total asset eknomi Syariah naik dari 634 triliun menjadi 677 triliun pada Desember 2021, kedepannya diharapkan perbankan syariah dapat memberikan kontribusi lebih signifikan untuk pemulihan ekonomi nasional. (h02)

T

  • Bagikan