MEDAN (Waspada): Pemerintah Kota (Pemko) Medan diminta segera membentuk Satuan Gabungan (Satgas) anti narkoba disetiap Kelurahan di Kota Medan. Hal ini sebagai pencegahan maraknya tindak kejahatan yakni begal dan pencurian dilakukan pencandu narkotika.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi Hanura-PSI-PPP (HPP) Hendra DS (foto) kepada wartawan, Senin (17/7) menyikapi tindak kejahatan di Kota Medan akhir akhir ini.
“Masalah narkoba dan tindak kejahatan menjadi tanggungjawab seluruh elemen. Jadi dengan Satgas nantinya mampu meminimalisir peredaran maraknya narkoba dan tindak kejahatan lainnya. Satgas itu melibatkan aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Kepala Lingkungan,” ujarnya.
Dikatakan Ketua DPC Partai Hanura Kota Medan ini, tindakan sadis yang dilakukan pelaku kejahatan diyakini dipicu karena mengkomsumsi narkoba. “Selain sulitnya masalah ekonomi juga pengaruh Narkoba sangat besar melakukan kejahatan,” paparnya.
Menyinggung terkait tembak mati bagi pelaku begal, Hendra DS menyebut tindakan tembak mati harus tetap sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). “Yang pasti kita setuju ditindak tegas serta penanggulangan berkelanjutan,” harapnya.
Ditambahkannya, dengan tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat, ia mendukung adanya instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk penekanan antisipasi tindak kejahatan kepada jajaran di lingkungan Pemko Medan mulai dari Kecamatan, Kelurahan hingga lingkungan untuk mendata warganya yang masuk dalam kategori usia produktif.
Diketahui, Bobby menginstruksikan jajaran di lingkungan Pemko Medan mulai dari Kecamatan, Kelurahan hingga lingkungan untuk mendata warganya yang masuk dalam kategori usia produktif. Disamping itu, menyampaikan program Pemko Medan terutama yang berkaitan dengan usaha dan dunia kerja. Bobby ingin semua Kepling mengetahui apa yang menjadi program-program dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
Tujuannya, untuk mencegah warga usia produktif dari tindakan ataupun perbuatan kriminal. Apalagi, mungkin banyak di antara para pelaku kejahatan merupakan warga Kota Medan yang masih belum memiliki kesempatan bekerja atau berwirausaha.
“Sama kita ketahui, mungkin pelaku banyak yang berasal dari wilayah kita. Oleh karena itu, peran serta dari kawan kawan kewilayahan, mulai dari camat hingga kepling, ayo program-program yang kita peruntukkan untuk mensejahterakan masyarakat disampaikan, dikenalkan,” pesan Bobby kepada jajarannya. (h01)