MAKKAH (Waspada): Jamaah calon haji (Calhaj) Embarkasi Medan, kelompok terbang 13, akan menuju Arafah Senin (26/6), demikian Calhaj Dr.HM.Nurdin Amin, Minggu (25/6) melalui pesan WhatssApp.
Menurutnya, sejak beberapa hari sebelum keberangkatan menuju Arafah, kloter 13 MES sudah mengadakan rapat rapat kordinasi agar perjalanan menuju Arafah berjalan lancar terukur dan terkoordinasi dengan baik. Termasuk melakukan pembicaraan dengan pihak terkait Arab Saudi sebagai Penyelenggara Operasional Haji di tanah suci.
Kordinasi juga dilakukan dengan pihak TKHI sehingga dapat diketahui data jamaah yang membutuhkan kursi roda. Dan kesiapan regu regu untuk memastikan pelaksanaan proses jamaah bisa naik keatas bus dan turunnya nanti saat tiba di Arafah.
Edukasi kepada jamaah, tentang obat obatan yang harus dibawa nya, tentunya bagi mereka yang mempunyai riwayat penyakitnya masing-masing agar tidak lupa membawanya.
Dianjurkan untuk tidak membawa kopor tenteng kecil, karena akan sulit untuk ditarik. Maklum jalannya tidak semua mulus, ada bebatuan yang belum di semen atau diaspal. Kalau tas itu dibawa akan menyusahkan jamaah itu sendir. Oleh karena itu, jamaah bisa menggunakan tas kesehatan yang didapat dari asrama haji, atau membeli tas yang ukuran sedang sekitar 15-20 riyal saja.
“Ada pun pengelolaan acara ibadah, TPIHI dan TPHI telah membuat program jelas yang akan dilakukan di Padang Arafah. Hari Senin (26/6) hari pertama tiba di Arafah 8 Zulhijjah, dan belum terhitung hari wukuf, tetapi sudah bisa dirancang rancangan program ibadah. Misalnya siapa yang menjadi protokol, Muazzin, Imam, dan Penceramah Tausiyah,”ujarnya.
Lanjut dia, begitu juga untuk tanggal 9 Zulhijjah, Shalat Subuh siapa yang bertugas sebagai Protokol, Muazzin, Imam, Penceramah yang menyampaikan Tausiyah.
Demikian pula untuk acara inti, sebagai protokol, muazzin, khatib dan imam, ustadz yang akan membimbing Doa dan Zikir Arafah. Demikianlah persiapan yang dilakukan, untuk kesiapan dan kenyamanan Ibadah. Termasuk rencana kegiatan ibadah 3 hari Mabit di Mina.
Ditambahkannya, sedangkan untuk ibadah Mabit di Muzdakifah, juga telah diperkirakan dengan baik jam tiba di Muzdalifah, dan jam berapa akan meninggalkan Muzdalifah menuju Mina. Sehingga rangkaian ibadah dapat terlalui dan terlaksana dengan teratur dan terukur. “Dan sempurnakanlah ibadah haji mu dan umrohmu lillah” (QS Al Baqarah 2:196)
“Jamaah kloter 13 MES diberikan kesempatan bergerak pada jam 13.00. sehingga jamaah baru keluar menuju lobi pas jam ditentukan itu. Sehingga tidak terjadi kepadatan di lobi hotel karena beberapa kloter lain telah mulai bergerak sejak pagi,” pungkasnya.
Persiapan
Hal lain disebutkan HM Nurdin Amin, sebelum ke Arafah, telah dilaksanakan persiapan. Ada TKHI kloter 13 MES aktif visit dan buka praktek di lorong lorong hotel, dan bergilir di lantai yang di huni oleh jamaah.
Dokter dan timnya memang sangat berdedikasi karena tidak sampai hati melihat lansia bersusah payah untuk datang ke Posko dari Hotel Albow ke Hotel Manazil.
“Mendengar sentuhan dokter dan perawat dengan desah bismilah dan sholawat, hati para pasien menjadi tenang karena dokter dan perawat mengobati dengan sentuhan jasmani dan rohani, sehingga kita yang diperiksa terasa nyaman dan menyenangkan,” katanya yang menyebut tim medis, H. Arief Budiman, Perawat Nurainun H. Purba dan Emma Damayanti.
Menurutnya, jamaah benar-benar antusias untuk memeriksakan kesehatannya, untuk lebih memastikan kesehatannya. Agar hati terasa plong nyaman menghadapi Arafah. Bagi jamaah yang payah keluar kamar diricek ke kamar-kamar oleh ketua regu, untuk memastikan anggota regunya masing-masing.
Dalam kesempatan visit pemeriksaan ini juga sambil dilakukan edukasi kesehatan kepada jamaah. Karena dimaklumi, untuk pasien lansia harus disampaikan berulang ulang.Lancar kaji karena diulang.
Jika hal-hal yang berkaitan ibadah, jamaah terus didampingi dan diedukasi. Begitu juga dengan kesehatan tetap perlu penyuluhan. Lebih lebih lagi nanti saat berada di Padang Arafah dan Mina, yang panasnya agak tinggi.(m22)