Scroll Untuk Membaca

Medan

Halal Bihalal KLASM, Gubsu Minta Sesama Alumni Pererat Silaturahmi

GUBSU Edy Rahmayadi bersama para alumni di acara halal bi halal KLASM Medan, Sabtu (20/5) di Aula Raja Inal Siregar kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara. Waspada/Yuni Naibaho
GUBSU Edy Rahmayadi bersama para alumni di acara halal bi halal KLASM Medan, Sabtu (20/5) di Aula Raja Inal Siregar kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara. Waspada/Yuni Naibaho

MEDAN (Waspada): Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi mengingatkan para alumni SMA Negeri Satu (SMANSA) untuk terus mempererat silaturahmi tanpa memandang agama dan suku. Karena silaturahmi banyak manfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain.

“Silaturahmi itu bermanfaat sebagai pembuka pintu rezeki dan dipanjangkan umur. Menjalin silaturahmi sealumni itu perlu tanpa melihat agama dan suku. Apalagj SMANSA saat menerima siswa nya tidak pernah mrmbatasi agama dan suku,” ujar Edy diacara halal bi halal Komunitas Lintas Angkatan SMANSA (KLASM) Medan, Sabtu (20/5) di Aula Raja Inal Siregar kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Halal Bihalal KLASM, Gubsu Minta Sesama Alumni Pererat Silaturahmi

IKLAN

Dikatakan Edy, komunitas lintas alumni ini  dapat menjadi sarana bagi anggotanya untuk merekatkan hubungan dan silaturahmi dengan anggota lain. Bahkan antara umat yang berbeda agama bisa diikat dengan sebuah forum silaturahmi. Apalagi, Sumatera Utara merupakan provinsi yang heterogen. Forum silaturahmi adalah salah satu kunci pengikat masyarakat yang heterogen.

“Muslim dan non muslim kalau tidak diikat dengan forum silaturahmi seperti ini akan semakin jauh,” ucapnya.

Gubernur mengenang, saat bergaul pada masa sekolah dulu, tidak ada perbedaan yang bisa meretakkan pertemanan. Seharusnya hubungan masyarakat bisa harmonis seperti itu. “Waktu sekolah dulu kita tidak pernah bertanya agama apa anda, agama apa kamu,” katanya.

Edy Rahmayadi pun mengapresiasi acara Halal bihalal tersebut. Juga berharap kegiatan seperti itu terus dilakukan di masa yang akan datang. “Komunitas ini merupakan organisasi sosial. Jadi kegiatannya harus bermanfaat bagi orang banyak khususnya bagi yang membutuhkan,” pesannya.

Kepada para alumni Smansa, Edy berpesan, agar sama-sama membesarkan sekolah tempat mereka belajar dulu. “Ayo besarkan Smansa, Smansa adalah rumah kita semua (alumni), siapapun dia, apapun agamanya, ini adalah rumahnya para alumni, tetap besarkan Smansa kita,” katanya.

Koordinator KLASM Muhamad Dolok Lubis mengatakan, komunitas ini menjadi penghubung antar alumni yang belum saling mengenal serta merekatkan yang sudah saling mengenal.

Dilanjutkan salahseorang alumni, Harun Al Rasyid, komunitas alumni menjadi wadah berkumpulnya para alumni melakukan silaturahmi dan kegiatan sosial.

“Kita tahu alumni SMANSA itu tersebar penjuru di Indonesia dan punya kesibukan lain. Tapi semua dapat dipersatukan dalam perkumpulam komunitas sehingga dapat tercipta keakraban,” ucapnya.

Apalagi, lanjutnya kehadiran KLASM ingin memberikan dampak sosial di tengah-tengah masyarakat. Jadi bukan sekedar kumpul-kumpul, tapi secara rutin memberikan bantuan kepada masyarakat, salahsatunya khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis.

“Kedepan kita akan meningkatkan kegjatan sosial lainnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” tutur Harun. (h01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE