Scroll Untuk Membaca

Medan

Haji Umrah Kembali Normal

MEDAN (Waspada): Pelaksanaan haji dan umrah ke tanah suci dikabarkan telah normal kembali sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Jamaah haji dan umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia dapat kembali melaksanakan ibadah itu ke tanah suci.

“Ini kabar gembira buat calon jamaah haji dan umrah dan siapa pun yang berziarah ke Saudi Arabia,” ujar Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Multazam Dr Syafii Siregar, Lc, MA di Medan, Ahad (6/3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Haji Umrah Kembali Normal

IKLAN

Syafii mengatakan, informasi sudah normalnya pelaksanaan haji dan umrah tersebut berdasarkan kabar dari Abu Yusuf Akhmad Ja’far, Lc dari Madinah. Abu Yusuf adalah seorang pelajar di Universitas Madinah yang menetap di kota suci tersebut.

“Alhamdulillah, Saudi Arabia kembali normal, tidak lagi menerapkan protokol Kesehatan,” ujar Syafii mengulangi pernyataan Abu Yusuf. Beberapa indikator kenormalan pasca pandemi di tanah suci sebagaimana dirincikan Abu Yusuf sebagai berikut:

Pertama, shaf shalat telah kembali rapat di semua masjid Saudi Arabia, dari sebelumnya harus menjarangkan shaf di antara jamaah shalat. Kembali merapatkan shaf ini termasuk Masjidil Haram dan Madjidil Nabawi, walaupun masih tetap pakai masker ketika berada di ruang tertutup.

Kedua, tidak lagi perlu jaga jarak di tempat umum. Sebelumnya sebagaimana di beberapa negara, termasuk Indonesia ada larangan kerumunan di tempat umum. Pertemuan dan berbagai aktivitas masyarakat dibatasi agar tidak terjadi kerumunan.

Ketiga, tidak perlu pakai masker di tempat terbuka. Kewajiban memakai masker hanya di tempat tertutup, seperti di tempat-tempat pertemuan dan ruang tertutup lainnya.

Keempat, tidak perlu PCR ketika datang ke Saudi Arabia. Untuk masuk ke Arab Saudi tidak diwajibkan melakukan tes PCR.

Kelima, adanya asuransi jiwa selama berada di negara Arab Saudi untuk jaga-jaga dalam pembiayaan jika terkena virus corona. Keenam, karantina dihapuskan bagi orang-orang yang datang ke Saudi Arabia.

Tunggu Pengumuman Resmi

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Indonesia masih menunggu pengumuman resmi penyelenggaraan haji dari Pemerintah Arab Saudi. Sembari menunggu, sejumlah mitigasi persiapan haji dikebut oleh Kementerian Agama.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyebut pihaknya selalu melakukan koordinasi dan bertanya tentang kepastian haji kepada Arab Saudi. Pada dasarnya, ia mengatakan, pihak Saudi pun tidak mempersulit dalam hal penyelenggaraan ibadah suci itu.

Arab Saudi selalu mempermudah akses atas Indonesia. Hal ini ditandai dengan efektivitas sistem keberangkatan serta disiplin jamaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi dalam mematuhi protokol serta ketentuan di sana.

“Sejujurnya, pihak Arab Saudi itu tidak mempersulit kita (Indonesia). Tetapi, karena keadaan yg belum pasti, jadi mereka sangat hati-hati dalam mempersiapkan kuota serta sistem haji tahun ini,” ujarnya, Rabu (2/3).

Kemenag berharap pada Maret 2022 ini sudah ada kepastian mengenai penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M. Hal ini bertepatan dengan Muktamar dan Pameran Internasional Haji dan Umrah yang digelar Pemerintah Arab Saudi.(m05)

Teks;
Suasana Masjidil Haram. Waspada/ist

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE