MEDAN (Waspada): Banyaknya gudang yang berada di Lingkungan VII Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan membuat kawasan tersebut acap terendam genangan air hujan.
Pasalnya, areal pergudangan menutup saluran air (drainase) sehingga jalan raya dan rumah-rumah warga terendam banjir selama beberapa hari.
Dampak banjir yang tak kunjung surut tersebut membuat Puluhan warga yang didominasi kaum ibu mendatangi Kantor Lurah Paya Pasir.
Seorang warga bernama Rosmiati ,55, menuturkan, aksi spontan yang dilakukan warga memprotes terhadap pergudangan yang berdiri ditengah pemukiman penduduk, telah menutup drainase membuat rumah dan akses jalan terendam air yang tak kunjung surut bahkan warga terancam terserang penyakit kulit.
“Selain merusak jalan yang telah berlubang dan tergenang air dengan ketinggian mencapai 30 sampai 50 Centi Meter atau selutut orang dewasa ini, membuat aktivitas warga terganggu dan resah, akibat kurangnya perhatian pemerintah,” ujar Rosmiati, Kamis (21/11).
Rosmiati berharap kepada pemerintah segera memperbaiki dengan meninggikan jalan dan membuat drainase agar rumah dan jalan tidak terendam air jika musim hujan tiba seperti sekarang ini.
“Jika pemerintah lambat dalam mengatasi rumah dan akses jalan terendam air, akibat tidak ada drainase, maka warga akan mendatangi Kantor Camat Medan Marelan untuk melakukan aksi demo,” terang Rosmiati.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Sejumlah warga berjalan di genangan air hujan yang merendam badan jalan di Lingkungan VII Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan, Rabu (20/11).