MEDAN (Waspada): Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, memberikan amanah kepada Ahmad Hadian memimpin Pos komando (Posko) solidaritas masyarakat Sumut untuk musibah Cianjur Jawa Barat.
Posko itu oleh Gubsu dibentuk sebagai wujud kepedulian masyarakat Sumut terhadap bencana gempa bumi yang telah memporak-porandakan daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu yang hingga kini masih berlangsung.
Posko ini juga dibentuk sebagai tindak lanjut dari kegiatan doa bersama dan sholat ghoib masyarakat Sumut di Aula T Rizal Nurdin kompleks Rumah Dinas Gubsu, 26 Nopember 2022, atas inisiatif Gubsu dan melibatkan beberapa ormas/paguyuban etnis yang ada di Sumut.
Di antaranya, Paguyuban Wargi Sunda (PWS), Paguyuban Banten Sumut (Pabansu), Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Paguyuban Pasundan, dan dihadiri juga Ketua MUI Sumut, Ketua MUI Kota Medan.
Doa bersama tersebut dimulai jam 17.00 WIB dengan dzikir, dilanjutkan sholat maghrib berjamaah diimami Ustadz Ahmad Hadian yang juga anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS, dan imam sholat ghoib Ketua MUI Sumut, Prof Maratua Simanjuntak.
Gubsu dalam arahannya minta semua yang hadir membentuk Pos Komando agar kepedulian rakyat Sumut tidak hanya sebatas doa, tapi ditunjukkan dalam kerja nyata. Yakni, berupa bantuan moril dan materil.
Di saat itu juga Gubsu menunjuk Ustadz Ahmad Hadian dari unsur PWS untuk mengomandoi Posko dimaksud.
Tindak lanjut dari pembentukan Posko Komando itu, Gubsu menerbitkan SK tentang komposisi kepengurusan Posko, tertanggal 7 Desember 2022, yaitu Ketua Ahmad Hadian, Sekretaris Sya’ban Butarbutar SAg MA dari unsur AMS.
Kemudian jajaran wakil ketua para ketua paguyuban, di antaranya Prof Dadan Ramdan, yang juga Rektor UMA dari unsur PWS, Baharuddin Saputra SH dari AMS, AKBP Endang Hermawan dari Poldasu, dan M Yusuf dari Pabansu.
Selanjutnya, Dr Sakhira Zandi MA dari MABMI, H Jumadi MIkom dari Paguyuban Putra Solo, Muan Ridhi Kurniawan dari Paguyuban Pasundan, dan RM Adi Zoelham dari Paguyuban Sedulur Jawa Deli (Paswali). (cpb)