MEDAN (Waspada): PW Gerakan Pemuda Islam (GPI) Sumut menyampaikan sikap penolakan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumut terkait dengan batik Moderasi Beragama versi Kemenag RI di Kantor Kanwil Kemenag Sumut, Jl.Gatot Subroto Medan, Selasa (1/11).
Delegasi GPI Sumut yang dipimpin langsung Ketua Umum Ahmad Daud, Sekum Hendra Hidayat, Kabid Hal Ibnu Sya’ban, Wasekum Aulia, Bendahara Umum Hafiz Aziz diterima langsung Kakanwil Kemenag Sumut, H.Abdul Amri beserta jajaran Kabidnya.
Pada dialog dipertemuan tersebut Ketua Umum GPI Sumut menegaskan bahwa penolakan terhadap batik moderasi beragama ini menyalahi etika dan dapat memicu kegaduhan.
“Kami meminta agar kebijakan ini dicabut segera dan ditinjau ulang”, tegas Ahmad Daud. Sementara Sekum GPI, Hendra Hidayat menambahkan bahwa sikap GPI Sumut ini semata-mata untuk menjaganya harmonisasi kehidupan antar umat beragama.
Sementara Kakanwil Kamenag Sumut, H. Abdul Amri menyampaikan apresiasinya atas silaturahmi delegasi GPI Sumut. “Saya senang dengan adanya silaturahmi ini, mengenai sikap GPI Sumut ini akan kita teruskan ke Pusat karena secara resmi kami belum tahu adanya surat edaran tersebut, belum ada surat tersebut sampai ke kita. Begitupun, tentunya kita punya pandangan yang sama bahwa kerukunan antar umat beragama wajib dijaga terlebih Sumatera Utara merupakan provinsi dengan keragaman yang sangat majemuk” ujar Abdul Amri .
Kakanwil Kemenag Sumut meminta ke depannya GPI Sumut terus aktif memberikan masukan dan dialog. “Apa yang menjadi aspirasi teman – teman GPI ini adalah hak sebagai warganegara. Kami menghormati hal tersebut,” tutup Kakanwil Kemenag Sumut tersebut.(m27)
Waspada/Ist
Ketua PW Gerakan Pemuda Islam Sumut Ahmad Daud menyampaikan sikap penolakan Batik Moderasi Beragama kepada Kakawil Kemenag Sumut di ruang kerja Kakanwil Kemenagsu, Selasa (1/11) di Medan.