Scroll Untuk Membaca

Medan

GNPF Ulama Sumut Apresiasi MUI Pusat Pecat Dua Anggotanya Yang Masuk Organisasi Terafiliasi Dengan Israel

GNPF Ulama Sumut Apresiasi MUI Pusat Pecat Dua Anggotanya Yang Masuk Organisasi Terafiliasi Dengan Israel

MEDAN (Waspada): Pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Indonesia (GNPF) Ulama Provinsi Sumatera Utara mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang memecat dua anggota MUI Pusat yang menjadi pengurus organisasi yang terafiliasi dengan Negara Israel.

Sikap yang dilakukan oleh kedua oknum pengurus MUI Pusat tersebut secara tidak langsung telah melukai hati umat Islam di seluruh Indonesia bahkan umat Islam seluruh dunia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

GNPF Ulama Sumut Apresiasi MUI Pusat Pecat Dua Anggotanya Yang Masuk Organisasi Terafiliasi Dengan Israel

IKLAN

“Sikap tegas yang diambil pengurus MUI Pusat dengan cara memecat itu patut diapresiasi sekaligus menegakkan wibawa MUI Pusat di mata umat Islam yang semakin terluka akibat kebiadaban Zionis Isarel Laknatullah,” tegas Ketua GNPF Ulama Sumut Drs H Aidan Nazwir Panggabean kepada waspada.id, Jumat (26/7) dari Jakarta.

Ustadz Aidan menambahkan, sikap dari kedua oknum anggota MUI Pusat selain melukai hati seluruh umat Islam, juga menjatuhkah marwah MUI Pusat sehingga pemberhentian terhadap kedua oknum anggota MUI Pusat itu merupakan tindakan yang sangat tepat.

“Pemerintah Israel merupakan zionis yang telah membantai banyak rakyat sipil yang tak berdosa sehingga merupakan sesuatu yang ironis jika ada pengurus MUI Pusat yang menjadi pengurus organisasi yang berafiliasi dengan Negara Israel,” ujar Ustadz Aidan seraya menambahkan semoga tindakan yang ambil pengurus MUI Pusat ini bisa memberi pelajaran dan sekaligus efek jera bagi orang maupun pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari kondisi di Palestina saat ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, MUI Pusat resmi memberhentikan dua anggota Komisi Fatwa MUI berinisial MAQ dan AR usai menjadi pengurus organisasi yang terafiliasi dengan Israel.

MAQ dan AR telah dinonaktifkan sebagai pengurus MUI karen diduga kuat terlibat dalam organisasi yang terafiliasi dengan Israel.

Sekretaris Jenderal MUI Pusat Amirsyah Tambunan mengatakan, pemberhentian dua anggota MUI tersebut diputuskan secara musyawarah mufakat melalui Rapat Pimpinan MUI, Selasa (23/7).

“Dua inisial tersebut sudah kita lakukan proses sesuai dengan prosedur dan tahapan-tahapan berdasarkan Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga, Peraturan Organisasi (PO) dan Kode Etik
MUI, sehingga pemberhentian keduanya sebagai pengurus MUI dipastikan telah sesuai dengan tata kelola organisasi MUI,” kata Amirsyah dalam keterangannya di laman resmi MUI.

Dijelaskan Amirsyah, keduanya telah dipanggil untuk diklarifikasi oleh tim tabayun MUI setelah dinonaktifkan sebagai pengurus MUI.
Tim tabayun tersebut terdiri dari pimpinan dan anggota Komisi Fatwa MUI. Tim diketuai oleh Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI
Abdurrahman Dahlan, Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH Miftahul Huda, dua Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI masing-masing Jaih Mubarok dan KH Muiz Ali serta anggota Komisi Fatwa MUI Endi Estiwara.

Hasil penelusuran tim mengungkapkan keduanya merupakan anggota organisasi bernama Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk
Perdamaian (RAHIM). Dalam biodata pengurus yang dimuat dalam
situs resmi RAHIM keduanya menggunakan atribusi sebagai pengurus MUI.

Amirsyah menyampaikan bahwa MUI sangat menyayangkan keterlibatan kedua orang tersebut yang membangun hubungan
kemitraan dengan lembaga yang terkait Israel.

Menurut Amirsyah, keterlibatan mereka dengan membangun
hubungan kemitraan dengan Israel sangat melukai hati nurani bangsa
Indonesia yang terus berjuang membela dan mendukung kemerdekaan Palestina.

Amirsyah juga mengajak semua komponen bangsa agar waspada
terhadap agen-agen Israel di Indonesia yang berusaha memecah belah komponen bangsa Indonesia.

“Oleh karena itu MUI mengimbau kepada seluruh komponen bangsa agar tetap konsisten melakukan perdamaian abadi dan ketertiban dunia dengan terus mendukung kemerdekaan Palestina,” pungkas Amirsyah.(m27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE