MEDAN (Waspada): Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kab. Deliserdang mendesak Kapolda Sumut untuk mencopot dan mengganti Kapolresta Deliserdang. Pasalnya, aksi geng motor akhir-akhir ini marak di wilayah hukum Polresta Deliserdang.
“Sudah sepatutnya dan sepantasnya Kapolda Sumatera Utara mencopot dan mengganti Kapolresta Deliserdang atas dasar maraknya aksi geng motor di Kabupaten Deliserdang Kabupaten Deliserdang yang hari ini gagal diberantas oleh Polresta Deliserdang,” sebut Ketua GPII Kabupaten Deliserdang Al Amin Syahputra didampingi Sekretaris GPII Deliserdang Ahmad Fahmi Bintang kepada waspada.id, Rabu (30/3) malam.
Dijelaskan Al Amin, masyarakat Deliserdang sangat takut dan resah akibat ulah para geng motor yang hampir setiap hari berkeliaran dan muncul beritanya di media online.
“Kapolresta Deliserdang seharusnya dan alangkah baiknya mengundurkan diri dikarenakan sampai per hari ini geng motor masih terus berkeliaran dan membuat onar di Kabupaten Deliserdang,” ujar Al Amin.
Dijelaskan Al Amin, dirinya dan teman-teman khususnya kader-kader Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Se-Kabupaten Deliserdang akan melihat dan memantau beberapa minggu kedepan apakah pihak Polresta Deliserdang akan melakukan tindakan yang dapat menghentikan para geng motor hingga pada saat Hari Raya Idul Fitri 1444 H tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jika menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H geng motor masih berkeliaran dan membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat Deliserdang, maka kami Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Deliserdang beserta elemen masyarakat serta mengajak ormas-ormas Islam akan melakukan a
ksi damai menuntut pengunduran diri Kapolresta Deliserdang dari jabatannya,” tegas Al Amin.
Aksi beringas diduga kawanan geng motor terakhir beraksi di Simpang Pasar Sore Dusun Rahayu Desa Pasar V Kebun Kelapa Kecamatan Bringin Kabupaten Deli Serdang, Minggu (26/3) sekira pukul 23.20 wib.
Tiga kawanan geng motor diamuk massa dan seorang dilaporkan tewas. (m27)