MEDAN (Waspada): Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia, Prof.Ridha Dharmajaya terus melakukan edukasi tentang gadget sehat. Hal ini merupakan concern dari praktisi sosial tersebut menyikapi dampak bahaya gadget yang semakin memapar usia yang makin muda.
Tercatat dalam 2 hari ini , Jumat dan Sabtu (6-7/10) Prof.Ridha melakukan penyuluhan di STIM Sukma Jl. Sakti Lubis dan Masjid Taqwa Muhammadiyah Denai.
Dalam kegiatan penyuluhan tersebut Prof.Ridha Dharmajaya mengingatkan kembali para peserta bahwa dampak penggunaan gadget tidaklah ringan. “Sekarang kita belum merasakan betul, tapi bila kebiasaan buruk dan tidak tepat terus dilakukan dalam menggunakan gadget, maka dalam waktu 10 hingga 20 tahun ke depan mulai akan berdampak. Gangguan kesehatan yang paling serius adalah text next syndrom dan saraf kejepit,” ujar Guru Besar FK USU tersebut dalam pemaparannya.
“Akhirnya kemudian kita yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa mulai mengalami penurunan produktivitas. Akhirnya ini akan berdampak pada masa depan bangsa. Di saat kita ingin maju pada 2045. Tapi yang terjadi kemudian bonus demografi yang kita harapkan malah tidak terjadi,” tambah alumni HMI tersebut mengingatkan.
Untuk itu, lanjut Spesialis Bedah Saraf UI ini, merubah pola penggunaan gadget yang tidak sehat adalah solusinya jika kita tidak ingin terjadi bencana demografi di negeri ini.
Di dalam acara penyuluhan – penyuluhan tersebut, Prof.Ridha menyampaikan bagaimana tips menggunakan gadget secara tepat sehingga dapat meminimalisir dampak gangguan kesehatan. (m27)