Laporan Haji: Muhammad Ishak Dari Arab Saudi
ARAB SAUDI (Waspada): Gelang yang dibagikan setiap jemaah haji ketika masuk asrama di tiap-tiap embarkasi merupakan identitas diri jamaah. Oleh sebabnya, jemaah diharapkan selalu menjaga dengan baik dan selalu memakainya.
“Gelang jemaah itu sangat besar manfaatnya, karena teregistrasi identitas jemaah, mulai dari nama jemaah, nomor paspor, embarkasi dan bendera negara asal,” sebut Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, Rabu (24/5).
Di saat petugas atau jemaah menemukan sebuah gelang berbendera Indonesia, maka segera kembalikan ke pemiliknya, minimal menyerahkan ke Kantor Sektor Khusus (Seksus) yang berlokasi di sudut Masjid Nabawi. “Jika mengenal pemiliknya, maka gelang segera mengembalikan,” kata Subhan Cholid.
Pentingnya gelang digunakan, lanjutnya, peristiwa jatuhnya crane di Makkah dan kecelakaan Mina di tahun 2015. “Dari kedua peristiwa ini, jamaah kita yang memiliki gelang mudah teridentifikasi, baik jemaah yang meninggal dunia maupun jemaah yang mengalami luka-luka,” sebutnya.
Oleh karenanya, Subhan Cholid meminta, jemaah untuk tidak menukar gelang dengan sesama jamaah. Begitu juga ketika keluar dari hotel, baik berziarah atau beribadah ke haramaian. “Kita sengaja buat gelang tersebut dari besi, sehingga identitas jamaah tidak mudah terhapus,” timpanya.
Ditambahkan, gelang tersebut juga pengganti paspor jemaah, karena tidak semua jemaah familiar memegang paspor, apalagi jemaah lanjut usia (lansia) sangat berpotensi hilang, jatuh, tinggal. “Jadi, gelang ini juga pengganti paspor, jadi harus selalu dipakai kemanapun, jangan dibuka atau ditinggal di kamar hotel,” pungkas Subhan Cholid.