MEDAN (Waspada): Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah penduduk mencapai 15 .372.437 jiwa berdasarkan sumber BPS tahun 2022 tersebar di 33 Kabupaten /kota di kenal dengan keberagaman dan multi etnis atau suku dan agama,
Sumatra Utara juga disebut sebagai barometer Indonesia dengan multikulturalisme yang jika tidak di kelola dengan baik akan bisa menimbulkan kerawanan konflik antar suku dan agama.
Hal itul di sampaikan Ketua FPK Sumut Prof. Arifinsyah, M.Ag dalam kegiatan dialog kebangsaan bersama mahasiswa dan pemuda yang digelar di Hotel Putra Mulia belum lama ini.
Menurutnya keberagaman itu harus di syukuri sebagai anak bangsa. Karena itu Forum Pembauran Kebangsaan ini menjadi forum strategis yang di bentuk berdasarkan Permendagri No. 34 THN 2006 dengan 4 tupoksi yaitu diolog ini salah satu progam kerja, sosalisasi, aspirasi dan rekomendasi.
Kegiatan bertajuk Merajut Keberagaman Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika Menuju Pemilu Damai 2024, dibuka secara langsung oleh Muhammad Andri Simatupang,SSTP MSI mewakili kaban Kesbangpol Sumatra Utara Ir. Ardan Nor MM.
Dalam sambutannya Muhammad Andri Simatupang mengatakan FPK yang di bentuk berdasarkan musyawarah lintas suku yang di Sumut berdasarkan Permendagri No. 34 THN 2006 telah banyak berkontribusi dalam menciptakan Sumatra Utara yang kondusif.
“Apalagi ke depan banyak ivent yang akan di gelar di Sumatra Utara seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) di tambah lagi tahun 2024 Kita akan melakukan Pemilu sudah pasti akan timbul banyak persoalan seperti politik identitas, hoax dan sebagainya. Maka dari peran FPK sangat strategis untuk menjadikan Sumut tetap aman tenteram menyosong Pemilu tahun 2024,” ungkap Kabid idiologi dan wawasan kebangsaan yang juga sebagai keynote speker dalam diolog kebangsaan tersebut.
Ketua panitia Syafudin AW, SH, SE melaporkan kegiatan ini di hadiri beberapa pemuda dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Al Azhar Medan, Universitas Nahdlatul Ulama, UNIMED, UINSU dengan jumlah peserta sebanyak 65 orang dan menghadirkan nara sumber yang berkompeten di bidangnya seperti DR.Ratih Baiduri dengan yang akan menyampaikan materi tentang multikulturalrisme dan tantangannya dalam Pemilu 2024..Prof. Arifinsyah M. Ag peran FPK dalam mewujudkan Pemilu damai dan bermartabat, M Andri Simatupang SSTP MSI Netralitas ASN dalam Pemilu dan Pilkada.
Diolog kebangsaan ini di moderatori oleh Ir Baharuddin Berutu. Hadir dalam kegiatan tersebut pengurus FPK Sumut diantaraya Drs Muliana, Seketatis FPK DR.Harmona Daulay wakil Dekan Fisip USU dan Drs. Nababan Ginting, Drs Zakaria Lafau, Gopala Krisna dan lain nya.(h02)