Scroll Untuk Membaca

Medan

Formasih Minta Pemprovsu, Pemko Medan Aktifkan Siskamling

Anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto, menerima peserta aksi dari Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum (Formasih) yang menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Sumut, Senin (10/7). Waspada/Partono Budy
Anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto, menerima peserta aksi dari Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum (Formasih) yang menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Sumut, Senin (10/7). Waspada/Partono Budy
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada):  Puluhan elemen masyarakat dari Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum (Formasih) menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Sumut, Senin (10/7).

Salah satu tuntutan mereka mendesak Kapoldasu, Kapolres dan Polsek untuk bertindak tegas memutus mata rantai aksi kejahatan, termasuk geng motor (gemot) yang makin meresahkan di daerah ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Formasih Minta Pemprovsu, Pemko Medan Aktifkan Siskamling

IKLAN

Mereka juga meminta Pemprovsu dan Pemko Medan untuk mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling). 

Kordinator aksi Muhammad Muklis Harahap, yang juga Ketua Umum DPP Formasih mengaku sangat resah dengan maraknya aksi pembegalan dan geng motor yang telah merenggut nyawa dan telah mencoret nama baik Medan sebagai ibukota provinsi Sumut.

“Hingga saat ini, aksi kejahatan itu masih meresahkan, belum diamankan dan ditangkap serta diadili secara hukum oleh aparat penegak hukum,” kata Muklis, dalam orasi yang disaksikan anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto, itu.

Akibatnya, masyarakat sangat ketakutan untuk keluar rumah karena merasa terganggu oleh kehadiran gemot,” katanya.

Selain itu, para pedagang kali lima, bahkan karyawan, pengendara ojol, dan jasa angkutan lainnya takut keluar malam karena khawatir jadi korban gemot.

Karenanya, Formasih mendesak Kapoldasu, Kapolrestabes Medan dan Kapolsek se-kota Medan dan sekitarnya untuk bertindak tegas atas kehadiran gemot.

“Kami juga minta kepolisian memberantas, menangkap, bila perlu melakukan razia besar-besaran siang dan malam hari untuk memutus mata rantai pergerakan gemot.

Kepada TNI, Polri serta seluruh jajaran terkait untuk mengaktifkan pos-pos ronda di setiap lingkungan dan memantau pergerakan keluar masuk masyarakat, khususnya di Kota Medan.  Kemudian, mengaktifkan akfifitas remaja masjid dan pengajian yang berkelanjutan.  

Ke depan, Formasih berharap kepada pemerintah dan DPRD Sumut membuat program penganggaran terhadap kegiatan yang bertujuan menyibukkan pelajar, mahasiswa dan pemuda.

Formasih tak lupa meminta pertanggungjawaban pemerintah atas korban begal dan gemot berupa tanggungjawab memberikan santunan kepada keluarga korban, baik yang meninggal maupun luka-luka.

Merespon aksi unjukrasa, anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto berjanji akan menyampaikan aspirasi peserta aksi kepada pimpinan dewan.

Wakil rakyat dari Fraksi PDI P ini juga menegaskan TNI maupun Polri harus bersinergis melakukan berbagai tindakan, termasuk merazia senjata tajam dan kendaraan, guna mengantisipasi terjadinya tindak kekerasan.

Usai berorasi, peserta aksi meninggalkan gedung dewan dengan tertib. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE