MEDAN (Waspada): Yayasan Perguruan Bina Santri di Jalan Pasar III Medan, menggelar Festival Kewirausahaan bagi siswa Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang sudah mengikuti matapelajaran Kewirausahaan.
Kegiatan ini berlangsung sejak 28 September sampai tanggal 8 Oktober dimana penutupannya, bersamaan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Festival masih mengandalkan seputar jajanan kuliner dan langsung terjadi transaksi penjualan dan pembelian. Setelahnya akan ada penilaian, sebab kegiatan ini sebagai bentuk ujian bagi siswa dengan matapelajaran Kewirausahaan.
Hal ini disampaiakan Guru Kewirausahaan yang juga guru TIK , di Yayasan Perguruan Bina Santri,Rizkiyaha Nasution SPd,SKM,Selasa(3/10) bersama Pembina Yayasan Perguruan Bina Santri Drs H Sotar Nasution MHB.
Dalam keterangannya, Rizkiyaha Nasution SPd,SKM, menyebutkan kegiatan ini sebenarnya sebagai sarana ujian kemampuan siswa matapelajaran Kewirausahaan. Untuk itu dilkukan penilaian yang sudah ditentukan konsepnya.
“Ini bentuk ujian tapi penilaian tidak secara akademik, telah ada model-model penilaian bagi setiap peserta,”ujarnya.
Hal lain kata dia, kegiatan ini sekaligus memberi kesempatan pada siswa untuk berkreasi dalam wirausaha. Sebab, dalam menghadirkan stand-stand tempat berjualan,siswapun membuat beragam disain yang menarik minat pembeli.Dengan cara ini, siswa yang belajar TIK, dapat menghadirkan kreasi disain yang menjadi ciri khas masing-masing stand.
“Jadi dalam kegiatan ini, modal usaha disiapkan oleh pihak sekolah. Selanjutnya hasil yang diterima akan didiskusikan dengan guru Pendidikan Agama Islam(PAI) yang akan direalisasikan untuk pembelajaran tentang zakat. Dengan begitu, sambung dia, siswa akan paham mengapa kita harus bayar zakat dan bagaimana cara membayarnya sekaligus memberikan uang zakat dari hasil mereka ikut festival.
“Saya mengajak siswa agar memahami bahwa belajar dengan sarana dan prasarana yang cukup seperti di sekolah ini,harus disertai dengan praktek langsung atas ilmu yang diajarkan guru dalam kelas. Antaranya Festival Kewiraushaan ini,”ujarnya.
Bersamaan dengan kegiatan ini digelar pula literasi bersama dengan menyiapkan buku-buku di sisi lapangan sehingga siswa bisa membaca buku sambil menikmati aneka makanan jajanan yang disiapkan peserta kegiatan festival, yang akan dilaksanakan secara berkala. (m22)