MEDAN (Waspada): Fakultss Ekonomi dan Bisnis (FEB) USU membangun Kolaborasi dengan Indonesia Financial Group (IFG) untuk meningkatkan Literasi Industri Asuransi dan Dana Pensiun di Kalangan mahasiswa Kota Medan.
Kegiatan berlangsung, Kamis (1/12) di Aula Prof. Dr. Suhadji Hadibroto, FEB USU dengan peserta 230 mahasiswa dari 11 perguruan tinggi di Kota Medan.
Kegiatan itu diisi dengan seminar dan kuliah umum untuk membangun literasi asuransi dan dana pensiun kepada mahasiswa. Tema yang diangkat adalah “Literasi Dasar dan Pengenalan Industri Asuransi & Dana Pensiun” sebagai bentuk proteksi kepada masyarakat umum.
Kegiatan merupakan bagian dari program Campus Visit IFG Progress 2022. IFG merupakan perusahaan holding BUMN Asuransi dan Penjaminan. IFG.
Dekan FEB USU, Dr. Fadli, S.E., M.Si., sata membuka acara tersebut mengatakan konsep asuransi seperti budaya ketimuaran kita, gotong royong dan saling membantu sembari memberikan perlindungan kepada pesertanya.
Pada kesempatan itu Dekan FEB USU didampingi Wakil Dekan III FEB USU, Paidi, S.E., M.Si. menandatangani memorandum of understanding dengan pihak IFG.
Semantara kuliah umum dipandu moderator, Dr. Syafrizal Helmi Situmorang S.E., M.Si. Narasumber dari kegiatan meliputi Senior Research Associate IFG Progress, Ibrahim Kholilul Rohman, dan Research Associate IFG Progress, Rizky Rizaldi Ronaldo serta Nada Serpina.
“Coverage asuransi di Indonesia masih rendah, kita memang tidak diperkenalkan dengan asuransi sejak dini sehingga masih banyak yang belum paham pentingnya asuransi, dan mindset ini yang harus diubah!, ” papar Ibrahim.
Ia mengatakan untuk mendukung cita-cita Indonesia menjadi lima perekonomian terbesar dunia, pemerintah kini memprioritaskan pengembanga industri asuransi dan dana pensiun.
Sedangkan Rizky Rizaldi Ronaldo melanjutkan pemaparan dalam sesi kedua seputar asuransi. Ia menyampaikan bagaimana asuransi berperan dalam melindungi individu dari berbagai risiko. “Dari kasus pandemi Covid -19 , kita belajar betapa besarnya biaya pengobatan jika tidak ada perlindungan asuransi,” jelas Rizky.
Sedangkan narasumber lainnya Nada Sepira yang membahas tentang Dana Pensiun. “Teman-teman akan menghadapi siklus keuangan dan merasakan surplus pendapatan di masa-masa produktif, namun harus teman-teman sadari di usia tua dan tidak produktif lagi pengeluaran akan lebih besar. Di sini letak peranan penting dana pensiun”, sebutnya.
Dr. Syafrizal Helmi Situmorang, ,selaku moderator menutup sesi penyampaian seminar dan kuliah umum dengan menyampaikan kesimpulan dari seminar.
Di mana kesimpulannya butuh kolaborasi dan kerjasama untuk membangun literasi terhadap asuransi dan dana pensiun. Sumbangan pemikiran kita terhadap asuransi dan dana pensiun ini juga dapat membantu dalam membangun literasi dan harapannya dapat dimanfaatkan untuk Indonesia yang lebih baik. (m19)
Waspada/Ist
Dekanat FEB USU, Dr. Fadli foto bersama pimpinan IFG .