Fakultas Kehutanan USU-Fakultas Teknik USU Dan PUI Bambu Gelar Pengabdian Masyarakat Internasional Pemanfaatan Vegetasi Bambu

  • Bagikan
Fakultas Kehutanan USU-Fakultas Teknik USU Dan PUI Bambu Gelar Pengabdian Masyarakat Internasional Pemanfaatan Vegetasi Bambu

LANGKAT (Waspada): Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) dengan Fakultas Teknik USU dan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Bambu mengadakan pengabdian masyarakat Internasional tentang pemanfaatan vegetasi bambu sebagai penguatan tanggul sungai.

Kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) skema Pengabdian Masyarakat Internasional pada 25-26 Oktober 2023 di Areal Project Wings, Bukit Lawang, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini diketuai oleh Novita Anggraini, M.Sc. dari Fakultas Kehutanan (Fahutan) USU dan berkolaborasi dengan Dr. Rahmi Karolina dari Fakultas Teknik  USU dan PUI Bambu.

Sementara mitra kolaborasi luar negeri yang ikut dalam kegiatan ini, Dr. Rangabhasyiam Selvasembian dari SRM University, India dan Dr. Lee Sheng Hua dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia. Selain kedua mitra, peserta yang ikut dalam kegiatan abdimas internasional ini adalah Dosen dari Fakultas Kehutanan USU, diantaranya Prof. Dr. Agus Purwoko, Dr. Nelly Anna, Dr. Ma’rifatin Zahra, Dr. OK Hasnanda Syahputra, Dwi Endah Widyastuti, M.Si., Ridahati Rambey, M.Si., dan Dosen dari Fakultas Teknik USU diantaranya Dr. Ar. Achmad Delianur Nasution dan Ir. Hilma Tamiami Fachrudin., Ph.D serta mahasiswa/i dari Fakultas Kehutanan USU, Fakultas Teknik USU, SRM University, dan  Universiti Teknologi MARA.

Dikatakan Ketua tim kegiatan pengabdian masyarakat dari Fakultas USU, Novita Anggraini, M.Sc, kepada Waspada, Selasa (21/11), Abdimas Internasional ini  mengusung tema “Konservasi Pinggir Sungai dengan Pemanfaatan Vegetasi Bambu sebagai Penguat Tanggul”. Dimana dalam kegiatammya diawali dengan sosialisasi dan pelatihan tentang potensi bambu sebagai tanaman konservasi tanggul sungai, serta pendampingan dan penanaman bambu secara langsung di areal tanggul sungai sebagai upaya mitigasi banjir bandang di Bukit Lawang.

“Bambu menjadi pilihan jenis vegetasi untuk konservasi tanggul sungai karena memiliki akar yang dapat berfungsi sebagai penahan erosi guna mencegah bahaya banjir. Sebagai tambahan informasi, semua jenis bambu dapat dimanfaatkan sebagai penahan erosi karena memiliki sistem perakaran serabut dengan akar rimpang yang sangat kuat,” jelasnnya.

Menurut Novita, jenis bambu yang ditanam merupakan jenis bambu betung dan bambu hitam.  Berdasarkan penelitian Putro, Jumari, dan Murningsih (2014), bambu betung yang memiliki nama latin Dendrocalamus asper, memiliki rumpun yang agak sedikit rapat, warna batang hijau kekuning-kuningan, dan berukuran lebih besar dan lebih tinggi dari jenis bambu yang lain. Tinggi batang bambu betung bisa mencapai 20 m dengan ruas cukup panjang dan tebal. Bambu betung memiliki batang yang keras sehingga baik untuk bahan bangunan.

Selain sebagai pencegah erosi dan banjir, bambu betung juga dapat dimanfaatkan untuk saluran air, penampung air aren yang disadap, dinding rumah yang dianyam (gedhek atau bilik) dan berbagai jenis barang kerajinan. Sementara bambu hitam yang memiliki nama latin Gigantochloa atroviolacea, berumpun lebih renggang dan berwarna hijau kehitaman. Pertumbuhan bambu hitam agak lambat dan buluhnya tegak bisa mencapai tinggi 20 m. Selain sebagai pencegah erosi dan banjir, jenis bambu ini sangat baik untuk dibuat alat musik.

Dilanjutkan Prof. Dr. Agus Purwoko selaku Wakil Dekan III Fakultas Kehutanan yang membidangi Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama, Abdimas internasional ini perlu dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk implementasi ilmu pengetahuan yang memiliki dampak langsung terhadap masyarakat dan lingkungan.

“Kegiatan ini juga memiliki potensi kolaborasi dengan mitra USU yang ada di luar negeri dalam rangka membangun dan merestorasi potensi sumberdaya alam yang telah terdegradasi, khususnya yang ada di Sumatera Utara,” paparnya.  (h01)

Teks
Fakultas Kehutanan USU-Fakultas Teknik USU dan PUI Bambu laksanakan Pengabdian Masyarakat Internasional di
Areal Project Wings, Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, 25-26 Oktober 2023. Waspada/ist


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Fakultas Kehutanan USU-Fakultas Teknik USU Dan PUI Bambu Gelar Pengabdian Masyarakat Internasional Pemanfaatan Vegetasi Bambu

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *