F-Golkar Kritisi Pencoretan Anggaran Rally Danau Toba 2023

  • Bagikan
F-Golkar Kritisi Pencoretan Anggaran Rally Danau Toba 2023

MEDAN (Waspada): Pencoretan atau tidak dimasukkannya anggaran bantuan untuk pelaksanaan kegiatan Rally Danau Toba mendapat reaksi keras dari Fraksi Golkar DPRD Sumut.

Penasehat Fraksi Partai Golkar, yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut Irham Buana Nasution (foto), meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memiliki kuasa penuh terhadap anggaran Sumut tidak diskriminatif terhadap kegiatan olahraga.

“Semua pihak pemangku kepentingan baik Dispora dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memiliki kuasa penuh terhadap anggaran Sumut tidak diskriminatif terhadap kegiatan olahraga. Kegiatan inikan beririsan dengan kegiatan F1 Powerboat dan PON 2024,” tegas Irham Buana bersama Ketua Fraksi Golkar Syamsul Qomar dan Wakil Ketua Dhody Thahir, Selasa (14/2/2023).

Disebutkan Irham Buana Nasution, kawasan Danau Toba sudah ditetapkan sebagai kawasan rally nasional dan internasional Asia Pasifik. Untuk mendapatkan lisensi ini juga tidak mudah.

“Selama ini, kegiatan rally itu membangkitkan gairah pariwisata, ekonomi kreatif dan ekonomi masyarakat di kawasan Danau Toba mulai Simalungun, Siantar, Toba dan kawasan Danau Toba lainnya. Artinya, ada dampak positif dari dilakukannya rally nasional maupun rally internasional Asia Pasifik di Sumut,” tegas Irham lagi.

Namun, katanya dengan kecewa, ternyata di tahun 2023 ini anggaran rally itu tidak dialokasikan lagi oleh Pemerintah Provinsi Sumut.

“Tentu ini berdampak negatif bagi perkembangan olahraga otomotif dan pariwisata serta perekonomian masyarakat. Padahal kawasan Danau Toba itu adalah kawasan trans nasional dan sudah menjadi kawasan strategis nasional,” ungkap Irham.

Oleh karena itu, kata Irham lagi, Fraksi Golkar DPRD Sumut mempertanyakan pencoretan atau tidak dimasukkannya anggaran rally nasional dan internasional ke dalam APBD 2023.

“Tentu kita bertanya kepada Pemprov Sumut, kok anggaran yang sangat krusial dan vital ini dicoret? Kenapa ini terjadi dan apa masalahnya? Padahal kita pada 2024 juga akan melaksanakan PON yang anggaran juga jor-joran, besar-besaran. Nah kok even nasional dan internasional justru kita lemahkan?” herannya.

Irham juga menduga ada upaya untuk meniadakan atau melemahkan kegiatan otomotif Rally Internasional di Sumut.

“Ada upaya juga untuk meniadakan atau melemahkan kegiatan otomatif reli internasional di Sumut. Untuk mendapatkan lisensi ini juga tidak gampang, makanya Fraksi Partai Golkar meminta Pemprov Sumut untuk tetap menganggarkan kegiatan rally nasional dan internasional ini, karena memberikan dampak positif bagi perekonomian Sumut,” tegasnya. (cpb)

  • Bagikan