MEDAN (Waspada): Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumut Ari Wibowo (foto) mendukung sepenuhnya langkah Pemprovsu yang menggelontorkan anggaran infrastruktur dan jembatan Rp 2,7 triliun pada tahun jamak 2022-2023.
Dewan berharap dana tersebut dapat mempercepat pembangunan di kabupaten/kota.
“Kita dukung sepenuhnya program infrastruktur untuk kepentingan masyarakat Sumatera Utara,” kata Ari kepada Waspada di Medan, Senin (14/2).
Anggota dewan Dapil VI yang meliputi Labuhan Batu, Labura dan Labusel ini merespon anggaran Rp2,7 triliun yang dialokasikan ke Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Sumut untuk pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 450 km di Sumut. Proyek multiyears tersebut dimulai pada 2022 dan ditargetkan rampung pada 2023.
Menyikapi ini, Ari menyebutkan, percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan melalui skema multiyears turut mendukung akses konektivitas jalan provinsi menuju kawasan pariwisata, sentra produksi, akses perkotaan dan daerah tertinggal, sehingga diharapkan dapat memajukan perekonomian Sumut.
“Apapun namanya untuk mendukung pembangunan, Fraksi Gerindra jelas akan mendukung,” kata Ari, yang juga anggota Banggar DPRD Sumut ini.
Terkait dengan penggelontoran anggaran yang dilakukan secara jamak, Ari berpendapat hal itu adalah hal biasa bagi legislatif, dan itu tentu saja akan dibahas secara komprehensif di legislatif.
“Saya kira Pemprovsu sudah lebih tahu itu anggaran Rp 2,7 triliun, gimana misalnya nanti teknis pembayarannya secara jamak, perencanaannya seperti apa, dan juga jalan-jalan yang jadi prioritas peruntukan,” sebutnya.
Pihaknya di DPRD Sumut tentu kemudian akan merespon jika kemudian ditemukan ada kendala dan bagaimana cara mengatasinya.
“Kalau kita ngomong yang satu begini, yang lain begitu, toh pada akhirnya selesai juga itu, gak ada masalah lah saya kira,” katanya.
Menurutnya, anggaran yang dialokasikan ke BMBK tentu sudah dirancang secara matang, dan juga risikonya seperti apa, serta ke depannya seperti apa. “Inilah kita yang perlu kita awasi,” kata Ari.Kepala BMBK Bambang Pardede menyebutkan, anggaran RP 2,7 triliun itu akan digunakan untuk membangun beberapa ruas jalan, di antaranya ruas jalan Kuala-Simpang Marike di Langkat (akses kawasan wisata Bukit Lawang).
Kemudian, ruas Jalan Tanjung Balai-Pasar I-batas Labura di Kabupaten Asahan (akses menuju sentra pertanian), ruas Jalan Gonting-Janji Raja di Samosir (akses KSPN Danau Toba).
Selanjutnya, ruas Jalan Silimbat-Parsoburan di Toba (jalan pintas menuju KSPN Danau Toba), ruas jalan Sibuluan-Aek Horsik di Tapanuli Tengah, ruas Jalan Sipenger- Marancar-Sipirok di Tapanuli Selatan, ruas jalan Pematangsiantar-Pematang Raya di Simalungun, ruas jalan Aek Godang-Sihaporas di Padang Lawas.
Selain jalan, ada sekitar 389,2 meter jembatan dan 71.000 meter drainase yang juga akan dibangun. Di antaranya Jembatan Idano Oyo pada Jalan Provinsi ruas Hilimbuasi-Mandrehe di Nias Barat dan Jembatan Bandar Pulo pada jalan Provinsi ruas Simpang 3 Namu Unggas Tangkahan di Langkat.(cpb)
Teks foto
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumut Ari Wibowo. Waspada/partono budy