Scroll Untuk Membaca

Medan

Edy Rahmayadi Sudah Tahu Persoalan Masyarakat Madina

Edy Rahmayadi Sudah Tahu Persoalan Masyarakat Madina

MADINA (Waspada): Calon Gubernur Sumut (Cagubsu) Edy Rahmayadi, mengaku sudah mengetahui benar persoalan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Mulai dari persoalan pertanian, infrastruktur jalan, pendidikan dan lainnya.

Cagubsu nomor urut 2 Edy Rahmayadi, menyampaikan itu, saat bertemu masyarakat, dalam kunjungannya ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Selama lima hari, sejak Kamis (31/10) sampai Senin (4/11), Edy Rahmayadi, berada di Madina, untuk melakukan rangkaian kegiatan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Edy Rahmayadi Sudah Tahu Persoalan Masyarakat Madina

IKLAN

Untuk infrastruktur, masyarakat Madina, mendambakan terbukanya akses jalan dari Kecamatan Siabu, Madina, menuju Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Disebutkan bahwa akses jalan dua kabupaten itu sudah dibuka sepanjang 5 km. Yakni 2,5 km dari Madina, dan 2,5 km dari Tapsel. Namun, masih dibutuhkan pengerasan jalannya.

Selain pengerasan jalan, juga dibutuhkan pembangunan jembatan di akses jalan itu. Pembukaan jalan dua kabupaten itu sangat penting, untuk peningkatan perekonomian, dan mempermudah mobilisasi masyarakat kedua kabupaten tersebut.

Hal lain yang diharapkan masyarakat adalah pembukaan akses jalan Madina – Padang Lawas (Palas), sepanjang 24 km, menembus hutan Bukit Barisan. Bila jalan ini sudah terbuka, akan memperlancar perekonomian, dan lebih terbukanya akses ke Bandara Jenderal A.H Nasution.

Harapan masyarakat lainnya yang disampaikan ke Edy Rahmayadi, adalah perbaiki Bendungan Aek Batu Tunggal. Bendungan itu berfungsi untuk mengairi 1.282 hektar persawahan masyarakat. Namun sejak beberapa tahun terakhir, sawah masyarakat sering diserang banjir, karena menyempitnya aliran sungai.

Sudah Tahu

Menanggapi harapan masyarakat, Cagubsu Edy Rahmayadi mengatakan, sudah mengetahui tentang persoalan banjir yang selalu menggenagi lahan sawah masyarakat. Hal itu disebabkan terjadinya penyempitan Sungai Batang Gadis dan muara Sungai Batang Angkola. Saat menjabat Gubsu 2018-2023, dia mengaku sudah akan menangani persoalan itu. “Namun, saat akan dieksekusi, muncul pandemi Covid-19, jadi tertunda,” katanya.

Ke depan, Edy Rahmayadi, berjanji akan segera, kembali menangani persoalan bendungan tersebut. Termasuk juga, akses jalan yang menghuhungkan Madina – Tapsel dan Madina – Palas, yang diharapkan masyarakat.

Sementara itu, untuk sektor pertanian, dikatakan Edy Rahmayadi, memang menjadi prioritas untuk Madina. Karena daerah itu merupakan salah satu lumbung padi di Sumut. Untuk merealisasikan hal itu, maka pemerintah harus hadir dengan menyiapkan sarana irigasi, ketersediaan bibit, pupuk dan lainnya.

Saat berdialog dengan petani yang hadir, diketahui pendapatan mereka masih sangat rendah. Petani di Madina saat ini hanya mampu menghasilkan gabah 6 ton/hektar, dengan harga jual gabah Rp5.500/kg. Dikurangi biaya produksi sebesar 60 persen, menurut Edy Rahmayadi, maka pendapatan petani paling tinggi Rp4 juta/bulan. “Karenanya, produksinya harus ditingkatkan minimal 9-10 ton/hektar,” sebutnya.

Begitu juga halnya dengan komoditas lainnya, seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan daging ayam, menurut Edy Rahmayadi, harus dikembangkan di Madina.

Karena selama ini harus beli dari daerah lain. Untuk membeli cabai rawit saja, setiap tahunnya dubutuhkan anggaran Rp22 miliar. “Dengan uang sebanyak itu, akan lebih baik kalau kita gunakan untuk membangun pertanian kita,” katanya.

Karena itulah, Edy Rahmayadi, memohon doa dan dukungan dari masyarakat Sumut, agar dia terpilih menjadi Gubsu kembali. Karena, menurut Edy, masih banyak yang perlu dilakukannya ke depan, agar masyarakat Sumut menjadi sejahtera. (m07)

Waspada/Ist
Cagubsu Edy Rahmayadi, saat menghadiri pertemuan dengan masyarakat Kabupaten Madina.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE