PEMATANGSIANTAR (Waspada): Masyarat Kota Pematangsiantar berkumpul di Sopo Sinta Nauli, Kamis (25/7). Mereka sepakat mendoakan Edy Rahmayadi, agar dapat kembali menjadi Gubsu kembali. Salah satu alasannya, karena saat memimpin Sumut pada periode 2018-2023, dia sangat merangkul seluruh masyarakat, dari berbagai suku dan agama.
Hari itu, sekitar 1.000 orang masyarakat Kota Pematangsiantar, berkumpul di Sopo Sinta Nauli. Mereka merupakan perwakilan dari tokoh agama, organisasi, dan berbagai suku dan agama yang ada di daerah itu. Seperti Pdt. Boy Refi Panjaitan, perwakilan pengurus Pujakesuma dan Jokotingkir.
Ada juga perwakilan dari suku Mandailing, Tionghoa, Melayu dan lainnya. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Musyawarah Rakyat (Musra) Sumut Bermartabat.
Penggagas kegiatan Tatap Muka Masyarakat Pematangsiantar Bersama Edy Rahmayadi, yakni Minar Br. Pakpahan, menyampaikan testimoninya. Dia mengaku hatinya langsung tersentuh begitu pertama sekali bertemu Edy Rahmayadi, di rumah dinas Gubsu.
Dia yang waktu itu dibawa sahabatnya, yakni Ketua Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (Ipemi) Yulidar Bugis, mengaku takjub, karena rumah dinas Gubsu sangat terbuka untuk masyarakat.
“Dari situ, hati saya langsung tersentuh. Karena dulunya, jangankan ke dalam rumah, masuk ke halaman (rumah dinas Gubsu) nya saja sangat sulit,” kata Minar Br. Pakpahan.
Selanjutnya, kata Minar, hubungannya dengam Gubsu Edy Rahmayadi waktu itu semakin akrab. Mereka sering bertemu untuk membuat kegiatan sosial kemasyarakatan. “Sudah banyak yang dibantu pak Edy. Baik masyrakat di Kota Medan, sampai ke Taput (Tapanuli Utara) lewat berbagai program untuk meningkatkan ekonomi mereka,” ujarnya.
Semakin lama mengenal Edy Rahmayadi, kata Minar, semakin terlihat sifatnya yang merangkul masyarakat. Terus terang, kata Minar, awalnya dia merasa sangat jauh untuk dapat berkenalan dengan Edy Rahmayadi. “Makanya, ke depan, mari kita dukung pak Edy Rahmayadi, untuk melanjutkan kepemimpinannya di dua periode. Selain berdoa, mari kita ajak keluarga kita, teman-teman kita, untuk bersatu mendukung Edy Rahmayadi,” sebutnya.
Pemimpin Toleransi
Sementara itu, Pdt. Boy Levi Panjaitan menilai, Edy Rahmayadi adalah sosok pemimpin toleransi dan peduli dengan umat kristiani dan agama lainnya di Sumut.
Boy mencontohkan, selama menjabat sebagai Gubsu periode 2018-2023, Edy Rahmayadi, banyak memberikan bantuan kepada gereja-gereja dan tempat ibadah yang lain. “Masyarakat Sumut ini, sangat beruntung memiliki Pak Edy Rahmayadi. Karena, Tuhan memberikan kesemapatan buat pak Edy terlahir untuk menjadi milik Sumut,” ujarnya.
Boy, yang merupakan Pendeta Huria Kristen Indonesia (HKI) mengaku bahwa Edy Rahmayadi, banyak memberikan bantuan ke HKI Katanya, tahun 2021, HKI mengadakan sinode agung ke-63. Waktu itu, pimpinan gereja dan menjumpai Edy Rahmayadi, di rumah dinas Gubsu, dan Edy Rahmayadi menyumbang Rp 500 juta.
“Kemudian pada tahun 2022 pak Edy, langsung hadir dil apangan H Adam Malik Pematangsiantar, itu menyambungkan untuk kantor daerah distrik HKI sebesar 250 juta. Ini masih HKI saja,” jelasnya.
Boy mengungkapkan bahwa, tidak benar Edy Rahmayadi sosok pemimpin tidak dekat dengan Kristen. Tapi, mantan Pangkostrad itu adalah pemimpin kepada seluruh agama yang ada di Sumut ini. “Kalau dibilang bapak Edy Rahmayadi tidak mendukung agama kristen, itu sangat salah. Ini menjadi bukti semakin memperkuat, bahwa pak Edy itu, pemimpin peduli dan membantu gereja-gereja umat kristen di Sumut,” kata Boy.
Sudah Berubah
Sedangkan bakal calon (Balon) Gubsu Edy Rahmayadi, mengaku senang berada di tengah – tengah masyarakat yang menyambutnya. Karena, sambil bercanda dia mengatakan, masyarakat Pematangsiantar sudah berubah. “Kalau 5 tahun lalu sedikit yang memilih saya, tapi sekarang, kayaknya semakin banyak,” katanya.
Disampaikan Edy Rahmayadi, sudah menjadi keharusan bahwa seorang pemimpin, harus mengayomi seluruh rakyatnya. Pemimpin, tidak boleh hanya berpihak pada satu kelompok suku atau agama saja. “Banyak persoalan di Sumut yang harus kita selesaikan secara bersama. Tidak bisa kita bicara tentang suku dan agama tertentu saja,” ujarnya.
Ke depan, bila terpilih kembali menjadi Gubsu, Edy Rahmayadi, berjanji akan lebih mengajak masyarakat untuk sama-sama berkontribusi melaksanakan program. “Ke depan, kita akan jumpa lagi. Tapi dalam konteks untuk bekerja mensejahterakan rakyat,” katanya. (m07)