NIAS SELATAN (Waspada): Calon Gubernur Sumut (Cagubsu) nomor urut 2, Edy Rahmayadi, berharap kepada masyarakat Nias untuk memilih dirinya bersama Hasan Basri Sagala. Karena Edy Rahmayadi mengaku, telah memiliki program untuk membangun Nias, menunggu terwujudnya pemekaran Nias menjadi provinsi baru.
Cagubsu Edy Rahmayadi, mengatakan itu saat melakukan kampanye di Kepulauan Nias, yang dimulai, Kamis (14/11). Cagubsu yang berpasangan dengan Cawagubsu Hasan Basri Sagala itu, berkeliling di Kepulauan Nias, dimulai dari Desa Adat Bawomataluo, Kabupaten Nias Selatan (Nisel).
Di hadapan masyarakat Nias, Edy Rahmayadi, kembali mengulangi pernyataan mereka saat pelaksanaan debat publik terakhir tanggal 13 November malam. Bahwa Paslon Wagub-Wagubsu nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala (Edy-Hasan), mendukung pemekaran Nias menjadi provinsi baru.
Dikatakan Edy Rahmayadi, pemekaran Nias menjadi provinsi baru, harus terlaksana, untuk pemerataan dan percepatan pembangunan. “Saya akan ikut berjuang untuk mewujudkan pemekaran Nias sebagai provinsi baru,” katanya.
Seperti disebutkan saat pelaksanaan debat publik Gubsu-Wagubsu tahun 2024, kata Edy Rahmayadi, untuk mempercepat pembangunan di Nias, harus dilakukan pemekaran. Karena, bila hanya mengandalkan APBD Sumut yang pada saat ini sekitar Rp13,5 triliun, akan sangat sulit memaksimalkan pembangunan, khususnya di Nias. “Jadi, pemekaran Nias menjadi provinsi baru, merupakan kebutuhan,” ujarnya.
Sementara itu, menunggu terwujudnya provinsi baru untuk Nias, dan berkaitan dengan pelaksanaan Pilgubsu 2024, Edy Rahmayadi, juga mengaku sudah menyiapkan sejumlah program kerja. Yang prioritas adalah program pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perkebunan, serta pariwisata.
Dikatakan Edy Rahmayadi, bidang pendidikan, sangat mendesak untuk dikerjakan, guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Nias. Karena, dengan pendidikan yang baik, masyarakat nias akan mampu mengelola sumber daya lainnya yang potensial di Nias, seperti sektor pertanian, kelautan dan pariwisata.
Untuk diketahui, kata Edy Rahmayadi, rata-rata lama sekolah masyarakat Nias saat ini hanya 6,4 tahun. Itu artinya rata-rata hanya tamat Sekolah Dasar (SD). “Ke depan, ini harus kita tingkatkan, agar ke depan, sumber saya Nias bisa dikelola dengan baik,” sebutnya.
Delapan Kali
Sementara itu, Edy Rahmayadi, mengaku sudah tidak asing lagi dengan Nias. Karena, dia bukan baru pertama itu berkunjung ke Nias. “Saya sudah delapan kali ke sini, sejak saya menjabat Pangdam I/BB,” katanya.
Dikatakan Edy Rahmayadi, setiap kunjungannya ke Kepulauan Nias, selalu dalam misi pembangunan.
Di antaranya, Edy Rahmayadi menyebut, pernah mengirim 3 genset kapasitas besar saat listrik padam di seluruh kepulauan itu tahun 2016. Saat itu, ia yang menjabat sebagai Pangkostrad, berkepentingan agar masyarakat di Nias tetap kondusif.
“Saya kirim pakai hercules (pesawat). Tapi karena nggak bisa landing di lapangan di Nias ini, akhirnya mendarat di Sibolga, dan dibawa pakai kapal ke sini. Tujuannya untuk membantu penerangan di Nias akibat listrik padam tahun 2016 tersebut. Sekarang kita bersyukur, karena pemerintah dan semua pihak bersama-sama memulihkan listrik di Nias,” kata Edy Rahmayadi.
Ke depan, kata Edy Rahmayadi, Kepulauan Nias harus maju, sejahtera dan berkeadilan. Karena itu, dia mengharapkan kerjasama semua pihak untuk saling mendukung. Termasuk juga Edy Rahmayadi mengajak masyarakat memilih pasangan Sokhi dan Yusuf, menjadi Bupati dan Wakil Bupati Nisel. “Sambil kita benahi ini semua, sambil juga kita mempersiapkan Kepulauan Nias ini siap untuk menjadi provinsi baru ke depan,” ujarnya.
Edy Rahmayadi yang hadir di Nias ditemani istri Nawal Lubis, juga didampingi Penasehat Tim Pemenangan Kishariyanto Pasaribu, Sekretaris Ahmad Bima Nusa, Jubir Sutrisno Pangaribuan.
Hadir juga pengurus PDIP Sumut Tema Laoly, Ketua DPC PDIP Nisel Penyabar Nakhe, Kepala Desa Bawomataluo Teruna Wau, dan para tokoh adat serta tokoh masyarakat. (m07)
Waspada/Ist
Cagubsu nomor urut 2 Edy Rahmayadi, berada di tengah-tengah masyarakat Nias yang menyambutnya, saat melakukan kampanye di Desa Adat Bawomataluo, Kabupaten Nisel.