MEDAN (Waspada): Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) nomor urut 2 Edy Rahmayadi, mengeluarkan pernyataan. Dia meminta masyarakat Sumut untuk bersabar, menunggu sampai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan secara resmi hasil perolehan suara Pilgubsu. Karena, itulah hasil suara sah, siapa pemimpin yang dikehendaki rakyat.
Cagubsu Edy Rahmayadi, mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (27/11). Yakni, usai dia menyaksikan hasil rekapitulasi penghitungan suara sementara yang dilakukan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), di Kantor DPD PDIP Sumut.
Edy Rahmayadi, meninjau ruangan BSPN pada Rabu sore, setelah sebelumya melihat hasil hitung cepat (quick count) yang disiarkan sejumlah televisi nasional. Dari hasil quick count tersebut, Paslon Gubsu-Wagubsu Bobby-Surya memperoleh 65 persen suara, sedangkan Paslon Edy-Hasan memperoleh 45 persen suara.
Pada Pilkada sertentak tahun 2024 ini, DPD PDIP Sumut membentuk lembaga yang diberi nama BSPN. Mereka bertugas untuk mentabulasi perolehan suara seluruh Paslon secara manual, berdasarkan Formulir C-1. Bukan saja hasil penghitungan suara di tingkat TPS untuk Pilgubsu, tapi juga perolehan suara Paslon bupati-wakil bupati, dan Paslon walikota-wakil walikota.
Melihat kegiatan di Ruang Hitung BSPN PDIP Sumut, Edy Rahmayadi, menyampaikan apresiasinya. Karena petugas yang melakukan input data, bekerja dengan sungguh-sungguh. Mereka terhubung langsung dengan kader-kader partai yang melakukan input data hasil dari Formulir C-1, dari 33 kabupaten/kota di Sumut.
Sesuai laporan dari kabupaten/kota yang masuk ke BPSN Sumut, Cagubsu Edy Rahmayadi mengatakan, perolehan suara Pilgubsu masih sangat dinamis. Karena, jumlah suara dan TPS yang masuk, masih sangat sedikit, masih di bawah 30 persen.
“Makanya, kita ikuti saja sampai nanti menjadikan kepastian,” katanya.
Kata Edy Rahmayadi, sebagai salah satu kontestan di Pilgubsu, dia mengaku sangat menghormati suara yang telah diberikan masyarakat. “Inilah demokrasi, rakyat yang memilih. Rakyatlah yang
memberikan amanah kepada siapa yang dikehendaki rakyat,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan tentang pelaksanaan pemungutan suara, Edy Rahmayadi mengakui ada menerima informasi, adanya indikasi pelanggaran dan rendahnya tingkat pastisipasi masyarakat karena hujan. “Ada yang terenenti, tertunda, nanti kita lihat. Ada Bawaslu dan KPU Sumut. Ada juga partai pengusung, juga tidak aka diam. Kita tunggu bagaimana evaluasi, yang benar ini,” katanya.
Senada dengan Edy Rahmayadi, Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto, juga meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penghitungan resmi. “Karena, sesuai dengan Undang-undang dan Peraturan KPU, pedoman kita adalah rekapitulasi hasil C-1. Jadi pedoman kita ada di situ,” katanya.
Karena itulah, kata Sutarto, DPD PDIP Sumut membentuk Lembaga BSPN, yang bertugas mentabulasi hasil penghitungan suara berbasis Formulir C-1. “Dengan itu, maka kita punya hitungan akurat dari di 33 kabupaten/kota.
Tidak terkejut
Sementara itu, Ketua Tim Hukum Edy-Hasa, yakni Yance Aswin, mengaku tidak terkejut dengan hasil quick count yang memenangkan Paslon Bobby-Surya. Karena kata Aswim, tiga hari yang lalu sudah sampaikannya tentang rekayasa hasil quick count. “Walaupun dia pakai metode apapun, kami tim hukum menganggap itu hanya lelucon,” katanya.
Dikatakan Yance, pihaknya masih percaya Edy-Hasan masih unggul dalam perolehan suara pada Pilgubsu. Namun, harus diingat bahwa pelaksanaan Pilkada di Sumut ini tidak sedang baik-baik saja. Kata dia, Tim Hukum Edy-Hasan akan membuktikan bahwa ada proses yang tidak benar, setelah pengumuman KPU nantinya
“Karenanya, kita tetap mengimbau kepada seluruh pemilihan tetap semangat, tetap menjaga situasi kondusif untuk Sumatera Utara. Karena kita yakin, perolehan suara Edy-Hasan, jauh lebih unggul dari pada pasangan yang lain. Karena, kami menemukan sejumlah bentuk kecurangan yang dilakukan,” kata Yance. (m07)
Waspada/Ist
Cagubsu Edy Rahmayadi, saat memantau hasil penghitungan suara yang dilakukan BSPN, di Kantor DPD PDIP Sumut.